Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2018, 08:57 WIB
Farid Assifa,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Dedi Mulyadi, menyatakan siap memimpin demo tenaga honorer agar diangkat menjadi PNS, ke Jakarta.

Dedi mengatakan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi harus mengubah mekanisme rekrutmen PNS, terutama untuk tenaga honorer.

Menurut Dedi, tenaga honorer yang sudah lama mengabdi seharusnya mendapat prioritas diangkat menjadi PNS tanpa seleksi.

"Saya siap pimpin demo bersama honorer. Karena mereka (honorer) sudah lama mengabdi. Orang yang sudah mengabdi ngapain harus ikut tes CPNS. Langsung diangkat saja," kata Dedi, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (22/9/2018).

Baca juga: Tenaga Honorer yang Tak Lolos CPNS Tetap Bisa Jadi ASN

Lanjut Dedi, untuk rekrutmen PNS, yang harus diseleksi mestinya tenaga-tenaga tertentu yang kemampuannya tidak dimiliki honorer. Misalnya, arsitek, planolog dan sejenisnya.

"Kalau tenaga secara regulatif sudah dimiliki kemampuannya oleh honorer, tinggal mereka yang diangkat secara otomatis. Tidak usah tes lagi," kata ketua DPD Golkar Jawa Barat ini.

Dedi mengaku prihati dengan guru-guru honorer yang sudah lama mengabdi tapi belum mendapatkan penghargaan yang layak.

"Kasihan kan guru-guru yang sudah lama mengabdi terlewati, itu yang ada ketidakadilan. Orang-orang yang lama mengabdi tidak dihargai, orang yang tiba-tiba muncul langsung diangkat (PNS)," ujar Dedi.

Dia mengakui, pernyataannya itu bisa memicu kontroversi karena status dirinya sebagai ketua kampanye daerah Jawa Barat untuk Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Tuntut Jadi ASN, Honorer K2 dan Pemkab Pamekasan Akan Temui Menpan RB

 

Namun, kata Dedi, dari pada mereka diorganisir oleh orang lain, lebih baik oleh Dedi sendiri sebagai bentuk pengingat kepada Kementerian PAN dan RB.

Dedi mengatakan, ia juga tadi pagi memimpin demo tenaga honorer di Purwakarta. Hal itu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap honorer agar mereka segera diangkat menjadi CPNS tanpa seleksi.

"Saya juga tadi pimpin demo bersama honorer di Purwakarta," tandas Dedi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com