BERITA POPULER NUSANTARA: Jokowi Bantah Hoaks hingga Cinta Kang Emil

KOMPAS.com - Jokowi menegaskan, kabar penghentian tunjangan profesi guru adalah kabar bohong alias hoaks.

Topik di atas menjadi trending di Kompas.com pada hari Kamis (6/9/2018). Selain itu, berita tentang kecelakaan truk anggota Brimob di Mojokerto juga diikuti oleh pembaca.

Sementara itu, rasa sayang Kang Emil terhadap isterinya saat acara pelantikan serentak Gubernur di Jakarta juga mendapat perhatian para pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler di Kompas.com pada hari kemarin.

1. Jokowi: "Kabar itu bohong dan hoaks"

ISTIMEWA Presiden Jokowi sebut otomotif Indonesia jangan sampai kalah dari Thailand.

Beredar kabar viral di media sosial tentang penghentian tunjangan profesi guru. Hal itu membuat resah dunia pendidikan di Indonesia.

Presiden Joko Widodo segera mengklarifikasi kabar hoaks tersebut dan menegaskan tidak ada kebijakan penghentian tunjangan bagi guru.

Penegasan Jokowi itu dikeluarkan saat membuka Rakernas Lembaga Pendidikan PGRI di Kampus Universitas PGRI Adi Buana, Kamis (6/9/2018).

"Kabar itu bohong dan hoaks," kata Jokowi.

Baca berita selengkapnya: Amankan Kunjungan Jokowi, Truk Brimob Terguling, 1 Polisi Meninggal

2. Truk Brimob terguling saat amankan kunjungan Jokowi

Humas Polda Jatim Truk angkut Brimob yang terguling di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto

Seorang anggota Brimob meninggal dunia dan seorang lagi kritis ketika truk yang ditumpangi terguling di Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Kamis (6/9/2018).

Truk tersebut mengangkut anggota Brimob yang hendak melakukan pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

"Saat melalui jalan turunan, truk sempat oleng dan menabrak kendaraan APV yang diparkir di pinggir jalan. Truk terguling dan menimpa warga yang sedang memperbaiki rumah," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi.

Baca berita selengkapnya: Amankan Kunjungan Jokowi, Truk Brimob Terguling, 1 Polisi Meninggal

3. Cinta Kang Emil terhadap isterinya menuai pujian

Instagram @ataliapr Ridwan Kamil dorong kursi roda istrinya saat menghadiri acara pelantikan gubernur di Istana Negara, Rabu (5/9/2018).

Dilansir dari Kompas.id, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri acaran pelantikan gubernur hasil Pilkada Serentak 2018 di Istana Negara pada Rabu (5/9/2018), dengan mendorong istrinya, Atalia Praratya, yang terlihat duduk di atas kursi roda.

Atalia diketahui baru saja menjalankan operasi kista pada Selasa (28/8/2018) di Rumah Sakit Borromeus, Bandung. Untuk itu, Atalia harus menghadiri pelantikan suaminya dengan menggunakan kursi roda.

Saat pelantikan, ia masih ada dalam tahap pemulihan sehingga membutuhkan kursi roda untuk menopang tubuhnya yang masih lemah pasca-tindakan operasi.

"Habis operasi," ucap Emil saat ditanya tentang keadaan istrinya yang terduduk di atas kursi roda.

Baca berita selengkapnya: Dorong Kursi Roda Istri Saat Pelantikan, Ridwan Kamil Menuai Simpati

4. Asian Games 2018 menyatukan Indonesia

Dok. UGM Dalam diskusi panel bertema Keselarasan Agama dengan Nilai Pancasila (23/8/2018), Komisioner Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIB), Prof Mahfud MD menegaskan Indonesia bukanlah negara agama dan juga bukan negara sekuler.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, Indonesia telah sukses dalam penyelenggaraan dan raihan prestasi di Asian Games 2018. Tak hanya itu, Asian Games 2018 juga telah menyatukan bangsa Indonesia.

"Asian Games bagus. Saya kira itu kebanggaan kita bersama. Kita bersatu karena Asian Games, lepas dari sekat-sekat politik, agama, dan suku," ujar Mahfud MD di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu (5/9/2018).

Kesuksesan penyelanggaraan Asian Games 2018 tidak lepas dari peran seluruh komponen bangsa.

Baca berita selengkapnya: Mahfud MD: Asian Games 2018 Telah Menyatukan Indonesia...

5. Dedi Mulyadi siap menangkan Jokowi-Ma'ruf

KOMPAS.com/Farida Farhan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dedi mengatakan, sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, ia memiliki tugas yang sangat penting, yakni memenangkan pileg dan pilpres di daerah Jawa Barat.

“Tentunya saya akan menjalankan amanah kepartaian dengan baik sesuai dengan apa yang jadi tugas pokok kepartaian sekarang, yaitu menghadapi pileg dan pilpres. Nggak mesti ada duet atau tidak duet,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut terlontar ketika Dedi ditanya wartawan terkait kemungkinan dirinya berduet dengan Deddy Mizwar sebagai juru bicara Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Baca berita selengkapnya: Dedi Mulyadi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin, Tidak Perlu Duet dengan Deddy Mizwar 

Sumber (KOMPAS.com: Achmad Faizal, Luthfia Ayu Azanella, Wijaya Kusuma, Putra Prima Perdana)