Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prajurit TNI Menyulap Rumah Reyot...

Kompas.com - 02/09/2018, 15:24 WIB
Masriadi ,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

“Semoga kebaikan ini diterima Allah SWT, amin,” kata Jafar.

Mengetuk nurani

Desi, relawan penggerak pembangunan rumah itu tersenyum ketika diwawancarai, Minggu (2/9/2018).

Gadis ini baru berusia 20 tahun. Namun, semangatnya berbagi dengan sesama begitu luar biasa.

Bahkan, dia mengumpulkan informasi tentang rumah kumuh atau tidak layak huni. Informasi itu lalu disebar lewat aplikasi whatsapp group dengan harapan mendapat respons dari masyarakat.

“Alhamdulillah, satu respons itu dari komandan Kodim Aceh Utara. Lalu kita cek rumah yang akan direhab, soal status tanah dan lain sebagainya. Ini bentuk upaya kita bersama tentara mengetuk nurani sesama warga, saling meringankan beban antar sesama,” sebutnya.

Pada bagian lain, Ketua Komunitas Albirru, Lhokseumawe, Ikhwansyah, menyebutkan hal yang sama. Ikhwan berkali-kali bekerja sama dengan TNI untuk merehab rumah warga.

“Ada yang cerita ke Dandim 0103 Aceh Utara, Pak Fadjar, ada Dandenpom Lhokseumawe juga. Mereka urunan membangun rumah duafa bersama komunitas kami,” terang Ikhwansyah.

Dia menyatakan, Al Birru memfokuskan diri merehab rumah dengan syarat pemilik rumah menumpang di tanah orang lain.

Namun, relawan dan Al Birru memastikan ke pemilik tanah agar bisa dibangun rumah dan diizinkan ditempati dalam jangka panjang.

"Pak Dandim misalnya bantu semen, perkakas kerja seperti cangkul, skop, paku dan lain sebagainya. Untuk satu rumah, kita butuh maksimal 20 juta rupiah. Itu dibantu sebagian besar dari keluarga besar TNI dan masyarakat,” terangnya.

Program Al Birru selaras dengan program Kodim Aceh Utara untuk merehab rumah duafa. Menggerakan nurani warga untuk terus berbagi dengan sesama,

Pertahanan semesta

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat, Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Zulfikar Syarif, menyatakan program pengabdian TNI untuk masyarakat menjadi keniscayaan sejarah.

TNI, sambung pria yang akrab disapa Pak Dol ini, lahir dari rahim rakyat era kemerdekaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com