Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Guru Mogok Mengajar, Ratusan Orangtua Murid Demo ke Sekolah

Kompas.com - 24/08/2018, 12:45 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PASANGKAYU, KOMPAS.com – Ratusan orangtua siswa kesal karena anaknya tidak belajar selama sepekan lantaran puluhan guru SMP Negeri 1 Bambalamotu, Pasangkayu, Sulawesi Barat mogok mengajar

Ratusan orangtua siswa yang tidak terima akan ulah guru terebut menggeruduk pihak sekolah, Jumat (24/8/2018).

Para orangtua siswa dan pihak guru pun terlibat adu mulut hingga pertemuan tanpa moderator itu berlangsung kacau.

Belakangan para guru diketahui mogok mengajar dipicu konflik internal dengan kepala sekolah mengenai dana BOS yang tidak transparan sejak dua tahun lalu.  

Baca juga: 3 Pekan Guru Honorer Mogok Mengajar, Siswa SMK Telantar

Masalah dana BOS ini memicu kemarahan ratusan orangtua siswa. Mereka merasa keberatan karena kepentingan pendidikan anaknya dikorbankan akibat konflik dana BOS.

Para siswa tersebut selama sepekan tidak sekolah karena tidak ada guru yang mengajar. Padahal mereka bersekolah setiap hari. 

Kasus adu mulut para guru dan orangtua siswa malah jadi tontonan para siswa yang tidak belajar tersebut. 

Beruntung, pihak kepolisian bersama Kapolsek Bambalamotu yang berada di lokasi bisa menengahi dan mendinginkan emosi kedua belah pihak yang terlibat aksi saling tunjuk dan adu mulut di halaman sekolah hingga jadi tontonan para siswa.

Walau sempat tegang antara guru dan para orangtua siswa, pihak guru yang menuntut transparansi kepala sekolah dan komite dalam mengelola dana BOS  berjanji akan kembali mengajar di sekolah, asal kepala sekolah mereka diganti.

Baca juga: Tunjangan Sertifikasi Belum Dibayar, Ribuan Guru Mogok Mengajar

Ma'ruf, salah satu siswa SMPN 1 Bambalamotu mengatakan, ia tidak belajar sejak Kamis pekan lalu karena gurunya mogok mengajar. Meski para siswa datang ke sekolah namun mereka hanya bergerombol di trotoar atau halaman sekolah hingga jam pulang sekolah.

“Siswa hanya datang ke sekolah tapi tak ada guru yang masuk kelas. Kita tidak tahu apa alasan guru mogok mengajar, padahal siswa tidak pernah bikin ulah,” jelas Ma'ruf. 

Sanggahan kepala sekolah

Kepala Sekolah SMPN 1 Bambalamotu Suryana mengatakan, pemicu aksi mogok para guru karena mereka menuding pihak kepala sekolah dan komite sekolah tidak transparan dan tidak adil.

Suryana mengaku tak habis pikir sikap para gurunya. Alasannya selama ini dirinya cukup transparan dan terbuka mengelola dan BOS.

Menurut dia, sebagai bukti transparansi, pembayaran honor dan uang makan kepada semua guru dilakukan di hadapan perwakilan Ombudsman yang sempat mengunjungi sekolah.

Baca juga: Tolak Kepala Sekolah, Guru SMPN 1 Bireuen Mogok Mengajar

 

Namun ada beberapa guru yang mengembalikan uang tersebut kepada bendahara karena dianggap kurang, sementara penggunaan dana BOS telah dilakukan transparan setelah dana tersebut cair.

“Tidak ada yang ditutupi semua transparan. Bahkan pembagian uang makan kita lakukan di depan Ombudsman saat berkunjung ke sini,” jelas Suryana. 

Di sisi lain para orangtua yang kecewa dan tidak mendapatkan kepastian sikap para guru dan pihak sekolah berjanji akan terus menggeruduk ke sekolah untuk menagih tanggungjawab mereka sebagai pendidik. 

Kompas TV Akibat kabut asap yang belum usai banyak siswa belum kembali bersekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com