Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar: Asian Games Hajat Negara, Tak Patut Dibuat Ajang Nyinyir

Kompas.com - 20/08/2018, 13:11 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, Asian Games 2018 merupakan hajat negara, sehingga sangat tidak patut jika ajang tingkat internasional tersebut dijadikan kesempatan untuk nyinyir kepada pemerintah.

Hal tersebut disampaikan mantan Bupati Purwakarta tersebut di kediamannya di Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Senin (20/8/2018).

“Asian Games itu hajat negara lho, jangan dibuat nyinyir. Apalagi dijadikan komoditas politik. Ini hajat internasional,” katanya.

Pembawa obor Asian Games 2018 di Purwakarta itu juga menilai, pembukaan event tersebut sangat spektakuler. Mata dunia terpana atas keragaman kultur yang ditambilkan dalam opening ceremony yang digelar di GBK itu.

“Harus diakui bahwa mata dunia terpana dan ini keberhasilan negara. Tidak perlu lagi ada perdebatan antara cebong dan kampret soal ini. Karena mereka sama-sama hidup di sebuah negara yang saat ini Pak Joko Widodo adalah presiden negara ini,” ujarnya tegas.

Dalam kesempatan itu, Dedi juga mengkritik sentimen pembicaraan netizen yang muncul. Menurut dia, butuh kearifan untuk membedakan Joko Widodo sebagai presiden RI dan sebagai capres.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.KOMPAS.com/ ISTIMEWA Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Baca juga: PDI-P Bangga Budaya Indonesia Penuhi Pembukaan Asian Games 2018

Saat pembukaan Asian Games, kapasitas mantan Wali Kota Solo tersebut adalah presiden RI. Sehingga, sangat tidak arif jika ada sebagian pihak yang mengaitkannya dengan kontestasi Pilpres 2019.

“Enggak usah campurin politik ke dalam Asian Games. Baiknya doakan para atlet kita agar bisa mendulang emas yang banyak. Kalau mereka juara, kita sebagai bangsa juga kan ikut senang. Nama Indonesia semakin berkibar di dunia internasional,” katanya.

Pemeran pengganti

Dedi justru miris melihat perilaku sebagian netizen soal adegan motor di pembukaan Asian Games. Alih-alih memberi apresiasi terhadap kegiatan Asian Games, mereka malah sibuk berkomentar tentang pemeran pengganti Joko Widodo saat mengendarai motor besar.

Baca juga: Warga Palembang Kecewa Opening Asian Games Tertutup Untuk Umum

Hal itu, kata Dedi, sangat tidak substansif dalam kehidupan kebangsaan, bahkan dalam seni peran. Karena, penggunaan pemeran pengganti merupakan hal lumrah yang biasa dilakukan bahkan untuk sekelas aktor. Apalagi, untuk seorang presiden yang keselamatannya harus terjaga.

“Bintang Hollywood saja pakai stuntman kok. Ini Presiden kita lho. Justru, kita harus mengapresiasi Presiden yang mendobrak protokoler menjadi entertaint,” ucapnya.

Kompas TV Kembang api di di atas kompleks olahraga Jakabaring Palembang menjadi puncak dari acara pembukaan Asian Games di Palembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com