Likuifaksi, kata Kasbani, mengakibatkan kerusakan pada segala jenis bangunan yang berada di atasnya. Lokasi likuifaksi sendiri tersebar di Kecamatan Gangga, Kayangan dan Bayan.
"Semua bangunan yang dilalui oleh retakan, rekahan tanah dan likuifaksi semuanya roboh/rusak berat," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi GempaBumi PVMBG Badan Geologi, Sri Hidayati menyebut, ada tiga gempa yang menyebabkan kerusakan bangunan di lokasi bencana, yakni goncangan, surface rupture, dan gerakan tanah.
Baca juga: [KLARIFIKASI] BMKG Luruskan Informasi soal Gempa Susulan yang Viral di Media Sosial
Adapun terkait lebar dan panjang rekahan pada sesar baru itu, Sri menyebut bahwa rekahan tersebut memiliki lebar 2-50 cm dengan panjang rekahan mencapai 370 meter di sepanjang Desa Sambik Bengkol.
"Semua rumah yang dilalui itu roboh dan rusak. Jadi kita lihat betapa kuatnya gempa magnitudo 7.0 itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.