Sekretaris Tim Kampanye Jokowi Dipimpin 9 Sekjen yang Membawahi 3 Anggota

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris tim kampanye Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 telah terbentuk.

Nantinya, tim tersebut akan dipimpin oleh sembilan sekretaris jenderal (sekjen) partai pengusung dan pendukung.

Ke depan, masing-masing sekjen akan merekrut tiga pengurus partainya untuk menjadi anggota sekretaris tim pemenangan Jokowi.

Hal itu disampaikan Hasto di sela-sela acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) PDI-P di DPR, yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8/2018).

"Nanti sudah kami perluas karena konsepsi dasar sudah kami selesaikan terkait struktur dan juga agenda bersama dan juga koneksitas antara Nawacita pertama, kedua, dan visi 2045. Maka kemudian tiap sekjen membawa 3 orang," kata Hasto.

Ia menambahkan, ketiga orang tersebut nantinya akan diberi tugas yang dikerjakan masing-masing.

Baca juga: Disepakati, Struktur Tim Kampanye Jokowi untuk Pilpres 2019

Pertama, mereka ditugaskan untuk memantau ruang situasi (situation room). Kedua, mereka ditugaskan untuk memperdalam visi dan misi Jokowi. Sementara, satu orang lagi bertugas untuk menginventarisasi agenda strategis ke depan.

Rencananya, segala aktivitas tim kampanye Jokowi dipusatkan di Rumah Cemara yang menjadi posko pemenangan Jokowi dan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

"Ya, betul. Kami laksanakan di Posko Cemara di tempat center Pak Jokowi-JK (Jusuf Kalla) waktu itu," lanjut dia.

Sebelumnya, sembilan sekretaris jenderal partai pengusung Presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mengadakan rapat di Gedung Joeang 45, Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Dalam rapat tersebut, mereka menyepakati struktur tim kampanye untuk Jokowi.

"Struktur tim kampanye sudah diselesaikan dan disepakati bersama," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Sabtu malam.

Hasto menjelaskan, di dalam tim kampanye tersebut ada dewan pengarah yang terdiri dari para ketua umum partai pengusung.

Selain itu, ada pula tim kampanye yang dibentuk oleh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Sejumlah tokoh nasional, lanjut dia, ikut pula bergabung. Hasto menuturkan, para tokoh ini akan memberikan masukan untuk aspek-aspek agenda strategis ke depan.

Baca juga: Diusulkan Jadi Ketua Tim Kampanye, Puan Mengaku Belum Ada Penugasan

Ada pula ketua tim kampanye nasional yang akan dipimpin oleh pasangan calon. Selain itu, terdapat pula tim ahli.

"Ada sekretaris tim kampanye nasional di mana seluruh sekjen memimpin war room di situ," tutur Hasto.