BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan santri yang menamakan dirinya Barisan Santri Bogor melakukan aksi long march sebagai bentuk dukungan terhadap Presiden RI Joko Widodo memimpin dua periode, Rabu (1/8/2018).
Massa yang berasal dari sepuluh pesantren di Bogor itu long march dari kawasan GOR Pajajaran menuju Lapangan Sempur.
Saat melintas di depan Istana Bogor, mereka sempat berhenti untuk bersama-sama membacakan deklarasi dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019.
Koordinator aksi, Arif Syamsul mengatakan, aksi dukungan itu diikuti sekitar 500 santri dari berbagai pondok pesantren di Bogor.
Baca juga: Syukuran Kelahiran Putri Kahiyang dan Bobby Digelar di Jakarta dan Medan
Tujuannya, sambung Arif, mendukung Joko Widodo kembali memimpin Indonesia sebagai Presiden RI periode 2019-2024.
"Hari ini ada sekitar 500 santri dari 10 pesantren. Kami sebagai santri Bogor menyatakan dengan tegas mendukung Joko Widodo menjadi Presiden RI," kata Arif.
Dukungan tersebut diberikan karena Jokowi dinilai sosok Presiden yang dekat dengan para santri. Jokowi juga mengakui perjuangan santri dalam memperjuangkan Kemerdekaan RI.
"Jokowi sosok yang dekat dengan santri, ulama, dan kiai. Pak Jokowi juga satu-satunya presiden yang mengaku perjuangan santri dengan menetapkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober," jelasnya.
Selain itu, progam pembangunan yang dilakukan Jokowi dari Sabang sampai Marauke juga sangat dirasakan masyarakat sebagai bentuk keberhasilannya memimpin Indonesia.
Baca juga: Tawarkan Cawapres untuk Prabowo, PKS Dinilai Berupaya Dongkrak Suara
"Kita lihat, program pak Jokowi baik itu infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan dari Aceh sampai Papua sangat dirasakan masyarakat. Programnya untuk santri dan kiai juga kami rasakan," ungkap dia.
Mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres), mereka mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Kami menyerahkan sepenuhnya calon wakil presiden kepada pak Jokowi. Kami tidak menyarankan apapun, itu kewenangan beliau" pungkas dia.