Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler Nusantara: Komentar Antasari hingga Penyembur Asap Vape di Malang

Kompas.com - 01/08/2018, 06:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO.KOMPAS.com - Lima berita terpopuler di Kompas.com pada hari Selasa kemarin (31/7/2018) meliputi sejumlah isu, mulai dari perilaku pengunjung Batu Secret Park hingga pernyataan politik Penasihat DPP Projo Nawacita, Antasari Azhar.

Penyembur asap vape dan sikap pengelola Batu Secrat Park di Malang juga masih menjadi perhatian pembaca. 

Berikut ringkasan berita terpopuler yang menjadi perhatian pembaca Kompas.com

 

KPU saat sosialisasi mekanisme pencalonan presiden dan wapres kepada parpol peserta pemilu, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (27/7/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin KPU saat sosialisasi mekanisme pencalonan presiden dan wapres kepada parpol peserta pemilu, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

1. Suhu politik jelang Pilpres 2019 mulai memanas

Tegas dan lugas. Penasihat DPP Projo Nawacita atau Pronata, Antasari Azhar, mengatakan dukungannya kepada Jokowi pada Pilpres 2019 nanti.

"Hanya ada satu kata, dukung Jokowi. Jokowi harus menang. Sudahilah zaman, era yang pernah zalim. Karena ke depan ini, lanjutkan Jokowi," ujar Antasari dalam pelantikan Pengurus DPC Pronata di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/7/2018).

Menurut mantan ketua KPK tersebut, target Pronata adalah Jokowi terpilih kembali menjadi presiden pada Pilpres 2019 nanti. Untuk itu, salah satu strategi Pronata adalah merangkul semua kalangan nonpartai di seluruh wilayah Indonesia.

Hingga saat ini Pronata sudah berdiri di tujuh kota di Indonesia dan akan terus bertambah, kata Antasari.

Baca berita selengkapnya di sini.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Kasiyarno bersama para staf  saat menunjukan alat elektronik, jaket dan tas yang di bawa oleh para calon mahasiswa untuk melakukan kecurangan, Senin (30/7/2018)KOMPAS.com / Wijaya Kusuma Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Kasiyarno bersama para staf saat menunjukan alat elektronik, jaket dan tas yang di bawa oleh para calon mahasiswa untuk melakukan kecurangan, Senin (30/7/2018)

2. 8 calon mahasiswa tepergok pakai alat bantu "canggih" untuk lolos tes

Kepala Biro Akademik dan Admisi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Wahyu Widyaningsih, mengaku telah mendapat informasi tentang kecurangan yang terjadi saat seleksi mahasiswa baru (PBM) UAD di Fakultas Kedokteran.

Sebelum tes dimulai, pihak kampus menggeledah tas milik para peserta seleksi. Alhasil, panitia memergoki 8 peserta seleksi membawa beberapa alat komunikasi yang "canggih" untuk curang.

Salah satunya adalah jaket yang menggunakan kamera tersembuyi di salah satu kancingnya.

"Jadi oleh pihak jasa itu diberikan jaket, terus di balik jaket itu ada handphone dan letak kameranya di lubang bekas kancing yang dilepas. Di foto, dikirimkan terus pihak jasa mengirimkan jawabannya lewat alat bantu dengar," kata Wahyu.

Baca berita selengkapnya di sini.

David, penyembur primata asal Afrika, Red-tailed guenon di Batu Secret Zoo, Jatim Park 2, Kota Batu usai menyampaikan permintaan maaf, Senin (30/7/2018) KOMPAS.com/Andi Hartik David, penyembur primata asal Afrika, Red-tailed guenon di Batu Secret Zoo, Jatim Park 2, Kota Batu usai menyampaikan permintaan maaf, Senin (30/7/2018)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com