YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Delapan calon mahasiswa nekat melakukan kecurangan dengan menggunakan alat-alat canggih demi bisa lolos diterima di Fakultas Kedokteran.
Namun, usaha itu gagal lantaran kecurangan yang mereka lakukan ketahuan oleh petugas seleksi penerimaan mahasiswa baru (PBM).
Kepala Biro Akademik dan Admisi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Wahyu Widyaningsih menyampaikan, awalnya pada Minggu (29/7/2018) pagi sebelum seleksi penerimaan mahasiswa baru (PBM) gelombang tiga dimulai pihaknya mendapat informasi bahwa sedang marak aksi kecurangan dalam tes masuk kedokteran.
"Kami langsung memperketat pengawasan dan melakukan penggeledahan kepada calon mahasiswa yang mengikuti tes," ujar Kepala Biro Akademik dan Admisi UAD Wahyu Widyaningsih dalam jumpa pers di ruang rapat rektorat Kampus 1 UAD Jalan Kapas Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta Senin (30/07/2018).
Baca juga: Peserta SBMPTN 2018 di Palembang Diduga Pakai Jasa ?Joki?
Dari pengeledahan yang dilakukan pengawas dibantu satpam awalnya kedapatan ada tujuh calon mahasiswa melakukan kecurangan.
Mereka kedapatan menggunakan alat bantu dengar berukuran kecil yang dimasukan ke dalam telinga.
Tak hanya itu, pengawas juga mendapati satu lagi calon mahasiswa yang melakukan kecurangan.
Satu calon mahasiswa ini memfoto soal ujian dan dikirimkan ke biro jasa yang membantunya mengerjakan soal.
"Ditambah yang memfoto soal ujian ini jadi totalnya ada 8 calon mahasiswa yang melakukan kecurangan. Semuanya perempuan," ungkapnya.
Baca juga: Jadi Joki 3 Mahasiswi Kedokteran, 2 Pria Ini Raup Ratusan Juta Rupiah
Uniknya, dalam menjalankan kecurangannya, mahasiswa ini mengenakan jaket yang salah satu kancing bajunya dilepas. Lubang bekas kancing baju ini lah yang digunakan sebagai tempat kamera smartphone.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.