Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang TKI Asal Bantul Meninggal di Korea Selatan

Kompas.com - 20/07/2018, 21:51 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Gaji pertama (kerja di Korea) langsung buat bangun rumah, atapnya kan sudah rusak. Dia ingin menyenangkan orangtua. Katanya dalam waktu dekat ingin menikah, suruh nglamarin," imbuhnya.

Ayah wiwit, Ngadino mengatakan, anaknya tergolong santun dan suka menolong. Setiap kali ada kegiatan kampung, anaknya selalu berpartisipasi dengan mengirimkan sejumlah uang ke panitia.

Selain itu korban selalu berpartisipasi. "Peringatan 17 Agustus yang kemarin itukan ada lomba bola voli. Setiap malam disiarkan 'kegiatan ini bekerjasama dengan ini, dibantu Mas Wiwik yang ada di Korea," kenangnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Heru Suhadi mengaku mendapat informasi meninggalnya Wiwit dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).

Namun, pihaknya belum menerima surat resmi tentang kecelakaan tersebut. "BP3TKI menjelaskan bahwa dia itu berangkat tahun 2016 lewat jalur resmi," katanya

Berdasarkan informasi yang diterima, kepolisian Korea Selatan telah menyelidiki kematian Wiwit, dan menyimpulkan korban meninggal karena kecelakaan.

Pihaknya belum mengetahui kepulangan jenazah korban ke rumah. Saat ini BP3TKI sedang mengurus kepulangan jenazah korban, sambil berkoordinasi dengan KBRI Soul.

"BP3TKI yang sekarang ngurus. Kita nanti kan dikabari. Sementara dia (BP3TKI) belum bisa ngasih karena belum ada surat dari KBRI," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com