SURABAYA, KOMPAS.com — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur sejak awal mewanti-wanti calon anggota legislatifnya agar tidak terlibat kasus korupsi.
Partai baru ini bahkan sudah menyiapkan atribut khusus untuk kadernya yang terlibat korupsi dan tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Atribut tersebut berupa kaus berkerah berwarna orange yang dilengkapi tulisan di bagian belakangnya "Tahanan KPK".
"Kami akan menjadi pihak pertama yang memakaikan kaus ini kepada kader yang terlibat korupsi," kata Ketua DPW PSI Jatim Shobikin Amin, Senin (16/7/2018).
Anti-korupsi, kata dia, adalah syarat wajib calon anggota legislatif dari PSI di Jatim, selain anti-intoleransi.
"Korupsi menjadi hal yang sangat diharamkan di PSI. Anti-korupsi syarat wajib bagi seluruh caleg PSI di mana pun," ujarnya.
Baca juga: Sekjen PSI Bertemu Anggota KPU Sebelum Kasusnya Dihentikan Bareskrim Polri
Korupsi anggota legislatif, menurutnya, dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah untuk menutup modal finansial yang dikeluarkan saat dia maju sebagai caleg.
Karena itu, menurut dia, mendaftar calon legislatif melalui PSI sama sekali tidak dipungut biaya.
"Bahkan, untuk penomoran caleg saja kami undi. Tidak pakai membayar untuk mendapatkan nomor cantik," ujarnya.
Untuk kursi DPRD Jatim, dia menyebut ada 60 lebih calon anggota legislatif yang mendaftar, 57 di antaranya sudah mengembalikan formulir.
Baca juga: PSI: Kemenkumham Beri Ruang Para Koruptor Tetap Eksis
Dari jumlah itu, dia yakin tidak akan semuanya mendapatkan nomor di masing-masing daerah pemilihan karena ketatnya persaingan saat proses seleksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.