Meski ia tergolong keluarga kurang mampu, namun ia tidak mendapat manfaat sosial dari sederet bantuan sosial seperti bantuan PKH (Program Keluarga Harapan), Rastra (beras sejahtera), bedah rumah, maupun bantuan sosial lainnya yang digulirkan pemerintah.
Nia, salah satu tetangga terdekat Safaruddin mengaku prihatin dengan kehidupan tetangganya itu. Nia dan tetangga lainnya yang bersimpati kerap memberikan bantuan ala kadarnya, seperti beras kepada keluarga kecilnya.
“Hidupnya memprihatinkan, karena tidak bisa bekerja lagi akibat mengalami patah tulang, sekarang hidup dari uluran sanak tetangga," tutur Nia.
Nia juga tak mengerti apa alasan pemerintah tidak mengulurkan bantuan sosial kepada keluarga kurang mampu seperti keluarga Safaruddin dan istrinya Asriani. Padahal rumahnya sudah berkali-kali didatangi petugas, bahkan difoto-foto oleh petugas yang mendatangi rumahnya.
Safaruddin berharap, uluran tangan dari pemerintah atau para deramwan yang menaruh simpati dengan perkembangan masa depan anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.