Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun Terbang, Pesawat Tempur F-5 TNI AU Jadi Monomen di Alun-Alun Madiun

Kompas.com - 12/07/2018, 21:56 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.comTNI AU menghibahkan satu unit pesawat tempur F-5 Tiger yang sudah purna tugas.

Pesawat tersebut dijadikan monumen di Alun-Alun Mejayan, Kabupaten Madiun, menyusul dipensiunkannya pesawat tempur buatan Amerika Serikat itu.

"Pendirian monumen pesawat 'F-5 Tiger' di Alun-alun Mejayan, Kabupaten Madiun agar bisa menginspirasi generasi muda di Madiun. Apalagi Madiun identik dengan TNI AU," ujar Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Samsul Rizal, Kamis (12/7/2018).

Sejak Mei 2016, berdasarkan telegram diputuskan, pimpinan TNI AU Nomor T/719/2016 tanggal 3 Mei 2016 tentang penghentian sementara pengoperasian (stop flying) seluruh pesawat F-5 E/F Tiger II Skadron Udara Lanud Iswahyudi.

Baca juga: Ular King Kobra Pematuk Rizky, Disimpan di Samping Tubuh Pemiliknya

 

Sejak saat itu penerbang tempur menghentikan operasional pesawat F-5 E/F Tiger II.

Samsul mengatakan, monumen pesawat tempur F-5 dipasang di jantung kota Kabupaten Madiun.

Penempatan monumen pesawat legendaris di Alun-alun Kabupaten Madiun bagian dari hasil pertemuan Kasau dengan Bupati Madiun, Muhtarom, beberapa bulan lalu. 

Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Iswahjudi Kolonel Tek Royke Manusiwa mengatakan, bagian badan pesawat, ekor, dan sayap pesawat sudah dikirim dari Lanud Iswahjudi ke Alun-alun Mejayan, Kabupaten Madiun.

Pesawat ini nantinya akan berada di atas tanah dengan posisi seperti menyambar. 

Untuk diketahui, pesawat legendaris dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, pesawat tempur F-5-E/F Tiger II kini telah purna tugas setelah mengudara selama 35 tahun.

Panjangnya masa pengabdian pesawat F5-E/F Tiger II telah melahirkan pemimpin-pemimpin TNI AU dari dulu hingga sekarang.

Baca juga: China Kembangkan Teknologi Siluman untuk Pesawat Tempur Biasa

 

Pada saat kedatangannya 21 April 1980, gelombang pertama armada F-5 E/F Tiger II mulai tiba di Indonesia.

Sebanyak 8 dari 16 unit pesawat diangkut dengan menggunakan pesawat C-5A Galaxy milik Military Airlift Command USAF yang diterbangkan langsung dari Amerika Serikat. 

Sedangkan sisanya dikirim pada 5 Juli 1980. Selanjutnya pesawat dirakit kembali di Skadron Udara 14 dengan melibatkan teknisi dari TNI AU. 

Sejak kedatangan pertama kalinya di Indonesia, pesawat yang dijuluki 'Sang Macan' ini dilibatkan dalam sejumlah operasi dan latihan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mulai dari Operasi Panah di wilayah Aceh pada tahun 1990-1992, Operasi Elang Sakti XXI (Operasi Pengamanan Perbatasan NTT) tahun 1999, dan juga Operasi Oscar yang merupakan operasi pengamanan wilayah perairan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com