Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2018, 23:10 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu akun yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap Sudirman Said-Ida Fauziyah di Pilkada Jawa Tengah dilaporkan ke polisi.

Pelaporan dilakukan tim hukum dan advokasi pasangan Sudirman-Ida ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Jum'at (22/6/2018) sore.

"Akun @KakekDetektit sangat meresahkan karena terus menyebar fitnah. Itu membahayakan bagi demokrasi," ujar anggota tim Advokasi Pemenangan Sudirman-Ida, Denny Septiviant, sore tadi.

Menurut Denny, laporan ke polisi diambil karena pihaknya ingin penyelenggaran Pilgub Jateng berjalan adil dan fair tanpa kampanye hitam.

Baca juga: Survei SMRC: Ganjar-Yasin 70,1 Persen, Sudirman-Ida 22,6 Persen

Ia menilai, sejumlah cuitan yang dilakukan akun tersebut melalui lini masa Twitter merugikan paslonnya. Terlebih cuitan yang ditulis bermuatan fitnah.

"Kami minta Polda Jateng segera merespons dan mencari pemilik akun twitter @KakekDetektif," tambahnya.

Tim advokasi menilai ada sekitar 8-10 tweet yang berisi konten kampanye hitam. Berbagai tweet dinilai telah memenuhi unsur di dalam pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 UU ITE.

Akun itu dalam cuitan dalam waktu berbeda menuduh Sudirman Said dan Ida melakukan perselingkuhan.

"Ini jelas sangat disayangkan dan sudah berlangsung sejak 10 juni lalu," ujarnya.

Baca juga: Tak Puas dengan Jawaban soal Pansela, Ida Fauziah Bilang Ya Sudah Gus Yasin Kalau Jawabnya Begitu

Sebelumnya, Ida mengatakan, cuitan akun @KakekDetektif, fitnah yang sangat keji dan di luar batas kemanusiaan.

Perempuan berkerudung ini mengatakan, kisah politisi perempuan yang terjun di dunia politik ketika diserang selalu menyinggung urusan privat.

Ia menilai lawan poltiik selalu memakai hal itu karena merupakan isu yang mudah dijual ke publik.

Ida mengaku terganggu dengan cuitan yang menyerang ranah pribadinya dan berpotensi mengganggu hubungan dengan keluarga besarnya.

“Saya punya hak menuntut keadilan, punya suami, punya anak, punya ibu yang tidak boleh terganggu. Beliau semua suppot, sedih kalau kebahagiaan mereka terganggu karena fitnah yang keji ini,” ujarnya.

Komisioner Bawaslu Jawa Tengah Sri Wahyu Ananingsih saat dihubungi secara terpisah telah mengetahui adanya cuitan tersebut. Bawaslu menindaklanjuti temuan itu bersama Bawaslu RI.

“Laporan sudah saya teruskan ke Satgas Penindakan Pelanggaran Sosmed di Bawaslu RI,” timpal Ana. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com