Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Harap Wakil Asia Jadi Kampiun Piala Dunia

Kompas.com - 21/06/2018, 10:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said berharap negara dari Benua Asia bisa menjadi kampiun di ajang Piala Dunia 2018

Dia menilai, kemampuan olah bola dari perwakilan negara-negara benua Asia sebanding dengan negara Amerika Latin dan Eropa.

“Saya ingin dari dari Asia itu muncul, mungkin Jepang, Korea. Itu bisa, karena teknologi kini terbuka, teknik permainan terbuka, pelatih juga menyebar, kemampuan juga merata,” kata Sudirman saat diminta komentarnya, Rabu (20/6/2018) sore.

Soal Piala Dunia, mantan menteri ESDM ini mengaku sering menonton, terutama laga-laga antara negara besar. Namun, dia menegaskan bukan penggemar bola yang fanatik sampai terus-terusan menonton pertandingan piala dunia.

Sudirman pun mengaku sulit untuk menebak siapa yang menjadi kampiun karena kemampuan yang merata.

“Sangat sulit menebak siapa pemenang. Kemampuan (negara Asia) tidak bisa dikatakan buruk, Brasil dan Eropa dulu menonjol, tapi kini tidak lagi, dan bisa mendapat kejutan,” katanya.

“Mudah-mudahan Asia muncul sebagai pemenang,” pungkasnya.

Sejauh ini, perwakilan negara Benua Asia mulai dari Arab Saudi, Jepang, Korea, dan Iran telah menjalankan laga pertama dan sebagian laga kedua.

Hanya Jepang dan Iran yang menorehkan kemenangan di laga pembuka. Jepang mengalahkan Kolombia 2-1, sementara Iran mengalahkan Maroko 1-0. Dua  negara lainnya mengalami kekalahan di laga perdana mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com