Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2018, 18:38 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri mengaku malu bila keponakannya, Puti Guntur Soekarnoputri yang berpasangan dengan Gus Ipul kalah dalam Pilgub Jatim 2018 di Kota Madiun.

Pasalnya, mantan Presiden RI kelima RI ini pernah tinggal tiga tahun di Kota Madiun.

"Saya pernah tinggal loh di Madiun ini. Saya ada tiga tahunan di sini. Sekarang saya datang kemudian kalau Puti kalah saya malu," ujar Megawati saat menjadi jurkam paslon Gus Ipul-Puti di Lapangan Gulun, Kota Madiun, Kamis (23/6/2018) sore.

Ia pun mengingatkan agar keponakannya, Puti Guntur Soekarnoputri yang maju sebagai Cawagub Jatim mendampingi Gus Ipul tidak disia-siakan.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Khofifah-Emil 44,6 Persen, Gus Ipul-Puti 43,8 Persen

 

"Awas loh. Nek keponakanku iki di kuyo-kuyo (disia-siakan) loh," kata Megawati.

Megawati lalu menyerukan agar seluruh kader PDI-P dan koalisi Partai Bersatu memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti pada Pilgub Jatim, Rabu (27/6/2018).

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan agar kadernya tidak melakukan money politic.

"Saya instruksikan kepada seluruh kader baik di struktur maupun simpatisan mulai hari ini sampai tanggal 27 Juni jangan sampai main duit," kata Megawati.

Mega meyakinkan keponakannya itu akan memperjuangkan hak-hak perempuan bila menang dalam Pilkada Jatim 2018. 

Kompas TV Bagian pertama akan kita kupas soal elektabilitas 2 pasangang bersaing di Pilgub Jawa Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com