Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Selatan Gunungkidul Diserbu Wisatawan, Rekayasa Lalu Lintas Pun Dilakukan

Kompas.com - 17/06/2018, 13:20 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masih menjadi favorit wisatawan dalam menikmati masa libur Lebaran 2018.

Tingginya animo warga menuju pantai membuat polisi memberlakukan rekayasa arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan.

Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 11.30 WIB, arus lalu lintas di jalur utama, yakni dari Wonosari menuju kawasan pantai selatan, sudah padat sejak di sekitar Balai Desa Karangrejek menuju Simpang Tiga Mulo.

Kepadatan terjadi karena banyak kendaraan yang keluar dari pantai bergantian dengan kendaraan yang menuju ke arah pantai.

Baca juga: Ramainya Pelat B, D, dan F di Pantai Glagah Yogyakarta...

Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko menyampaikan, meski ada peningkatan pengguna jalan menuju pantai, saat ini kondisi jalur masih tergolong ramai lancar.

Dari laporan yang diterimanya, sejumlah kawasan kantong parkir di kawasan pantai seperti di Pantai Baron dan Pantai Slili masih bisa menampung kendaraan wisatawan.

"Kami menerapkan satu jalur untuk jalan utama pantai Baron bagi kendaraan besar terutama bus. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan karena sempitnya jalan," katanya saat dihubungi Minggu (17/6/2018)

Pengunjung dari Pantai Baron yang akan menuju ke kawasan timur diharapkan merencanakan lokasi yang akan dikunjungi sehingga tidak berbelok ke barat.

Baca juga: Tradisi Ramadhan di Aceh Besar, Kuah Beulangong Dimasak Para Lelaki

Kendaraan besar yang sudah ke Pantai Kukup bisa keluar melalui jalur jalan lintas selatan (JJLS) untuk menghindari kepadatan.

Begitu pula kendaraan dari arah Yogyakarta yang akan menuju ke pantai bisa menggunakan JJLS masuk ke pantai Baron ke kawasan pantai sebelah timur.

"Keluarnya melalui Simpang Tiga Tepus atau Pantai Pulang Sawal (Indrayanti)," tuturnya.

Salah seorang wisatawan asal Playen, Sujono, mengaku sengaja berwisata setelah dua hari Lebaran untuk bersilaturahim dengan keluarga.

"Pas mudik, dan pengen ke pantai. Kebetulan tahun kemarin belum sempat ke pantai, semoga lancar," kata pemudik asal Bekasi ini.

Target 300.000 wisatawan

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, pihaknya menargetkan kunjungan dari 300.000 wisatawan selama libur Lebaran dengan jumlah pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 2,6 miliar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com