SEMARANG, KOMPAS.com - PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang memetakan lima titik lintasan yang potensial mengalami banjir atau longsor pada arus mudik Lebaran tahun ini.
Wilayah Daop 4 terbentang dari Stasiun Tegal hingga Stasiun Cepu. Sementara ke arah tengah wilayah kerja hingga Stasiun Gundih Grobogan. Panjang total panjang rel sepanjang 353 km.
Manager Humas Daop 4 Suprapto menjelaskan, ada sekitar 5 titik yang menjadi pantauan potensi banjir dan longsor tersebut.
Pihak KAI mengantisipasi perbaikan dan penguatan pendukung pondasi tubuh badan rel. Selain itu, akan dilakukan juga penambahan tenaga pemeriksa jalur rel (PPJ).
"Petugas Penilik Jalur Rel ekstra sebanyak 97 petugas," ujarnya.
Baca juga: Mudik Lebaran, Pengawasan Daerah Rawan Longsor yang Dilintasi Kereta Api Diperketat
Untuk antisipasi, KAI menyiapkan manajemen risiko berupa alat material untuk siaga (Amus) di titik strategis seperti di Stasiun Tegal, Pekalongan, Kalibodri, Semarang Tawang, Alastua, Brumbung, Gundih, Cepu, dan Gambringan.
Alat material sendiri berupa peralatan pemelihara jalur rel seperti mesin pemadat tubuh rel eskavator dan lain-lain.
Sementara material yang disiapkan berupa penyediaan karung berisi pasir dan batu, potongan rel, dan potongan suku cadang jembatan.
"Siaga para personel siap 24 jam dalam menangani kondisi lintas jalur rel," tambahnya.
Baca juga: Puncak Mudik Lebaran H-5, Penumpang Kereta Api di Madiun Diperkirakan 30.466 Orang
Lima titik yang rawan banjir atau longsor di wilayah Daop 4 itu di antaranya :
1. Krengseng-Plabuan, km 53 + 0/4.
2. Plabuan-Kuripan, km 55 + 1/2.
3. Plabuan-Kuripan, km 55 + 0/6.
4. Kedungjati-Karangsono, km 60 + 7/8
5. Semarang Tawang-Alastua, km 2 s/d km 3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.