KARANGANYAR, KOMPAS.com - Jembatan Kali Kenteng di Desa Susukan, Kabupaten Semarang, menjadi salah satu titik di tol Trans Jawa yang belum rampung dan belum bisa digunakan saat mudik dan balik.
Ketika Kompas.com meninjau jembatan sepanjang 496 meter ini bersama rombongan Korps Lalu Lintas Polri pada Sabtu (2/6/2018), terlihat bahwa konstruksi jembatan baru sampai pemasangan girder di 11 tiang pancangnya.
Dari GT Salatiga, pengendara terpaksa harus dikeluarkan menuju jalur bawah yang ada persis di bawah jembatan Kali Kenteng.
Sayangnya, jalur bawah yang juga digunakan sebagai akses konstruksi itu sebagian belum dibeton dan masih berupa gundukan tanah.
Hanya mobil 4WD dan offroad yang bisa melintasinya. Jalur bawah memiliki lebar kurang lebih 10 meter dan melintasi rumah-rumah warga Desa Susukan.
Baca juga: Kemenhub Berharap Jalan Tol Soker Tidak Disalahgunakan untuk Jemur Padi saat Arus Mudik
Yang paling mengerikan bukanlah sensasi melewati jalan di tengah hutan dan desa. Melainkan kecuraman aksesnya.
"Jalannya memang satu lajur, terus grid elevasinya 10 sampai 15 derajat itu memang rawan tanjakan agak berat. Kalau hujan pasti licin," kata Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa di GT Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018).
Meski jalur bawah rencananya disiapkan untuk dibeton dengan kontur yang tak terlalu curam, Royke menyarankan sebaiknya pemudik tak melintasinya. Artinya, pengendara tak akan lewat GT Salatiga.
"Sebagian besar kita akan lewatkan arteri saja. Kita lihat situasi karena toh jalan arteri Salatiga-Solo tidak begitu padat di kesehariannya," ujar dia.
Baca juga: Kakorlantas Sebut Ada 10 Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Trans Jawa
Jalan tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32,65 kilometer bisa dilalui fungsional pada mudik dan balik Lebaran 2018.
Jalan tol tersebut akan dibuka satu arah dari Salatiga menuju Kartasura tanggal 8-17 Juni 2018. Untuk arus balik satu arah dari Kartasura menuju Salatiga tanggal 18-24 Juni 2018.