Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kecelakaan "Speedboat", Menhub Sempat Bagikan Pelampung

Kompas.com - 31/05/2018, 21:36 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kecelakaan speedboat di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan menjadi daftar panjang laka air.

Mirisnya, sebelum kejadian tersebut, baru-baru ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pelampung kepada seluruh serang (pengemudi) sebagai salah satu fasilitas keamanan.

Bahkan Budi mengimbau seluruh pengemudi, memenuhi alat standar kemanan untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan air.

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, Nelson Firdaus menjelaskan, kecelakaan speedboat Rahendi Putra dan Lima Saudara menjadi atensi khusus mereka.

Baca juga: Cerita Edi Pecahkan Kaca Speedboat demi Selamatkan Istri dan Anak yang Terjebak

“Baru tiga hari ada pembagian life jacket oleh Bapak Menteri. Tapi ada tabrakan speedboat. Ini jelas jadi atensi kita," kata Nelson, Kamis (31/5/2018).

Nelson mengaku, akan merazia seluruh serang speedboat yang bandel, tanpa mengenakan alat keamanan ketika beroperasi di Sungai Musi.

Namun dia membantah jika sosialisasi penggunaan alat pengamanan sangat kurang.

“Pengemudi sendiri yang tidak mengindahkan. Kalau sosialisasi kita terus lakukan," tuturnya.

Baca juga: Korban Hilang Tabrakan Speedboat di Sungai Musi Bertambah 2 Orang

Kecelakaan dua kapal speedboat di Sungai Musi, menyebabkan dua penumpang tewas lantaran tak menggunakan pelampung.

Kedua korban itu merupakan suami istri, Sumali (50) dan Sukatmi (49), warga Desa Rejosari Muara Sugihan Jalur 14, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Selain itu, empat korban dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam pencarian. Mereka adalah Abdul Hamid (46), Jubaidah (43), Suharman (27), dan Hanifah (23).

 

Kompas TV Akibat kecelakaan ini, dua orang penumpang tewas, dua lainya menghilang, sementara dua orang penumpang selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com