Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Lansia Rayakan Ramadhan di Panti Jompo, Kematian Bisa Datang Kapan Saja (2)

Kompas.com - 31/05/2018, 05:56 WIB
Iqbal Fahmi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Suasana kamar isolasi di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia ‘Dewanata’ Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2018).KOMPAS.com/M Iqbal Fahmi Suasana kamar isolasi di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia ‘Dewanata’ Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2018).
“Ada kepuasan tersendiri ketika bisa mengajak lansia yang sudah sudah lama lalai untuk kembali ke jalan agama, bisa mengurus jenasah dan mengantar mereka ke peristirahatan terakhir,” ujarnya.

Eko mengungkapkan, banyak tantangan manajerial yang dihadapi oleh pengelola panti selama ini. Sebut saja sumber daya manusia. Untuk mengelola panti sebesar itu hanya dilakukan oleh 12 tenaga ASN dibantu 7 tenaga honorer.

“19 orang ini dibagi tugas dari bagian tata usaha, seksi bimbingan dan seksi penyantunan,” katanya.

Kebutuhan hidup para lansia di panti tak hanya melulu soal sandang, pangan dan papan. Namun juga ada kebutuhan jasmani seperti olah raga, kesehatan hingga kesenian; dan kebutuhan rohani seperti bimbingan konseling dan bimbingan keagamaan.

“Semua agama kami fasilitasi tanpa terkecuali meski infrastruktur terbatas. Para lansia yang beragama non-Islam kami antar ke rumah ibadah secara terjadwal,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo soal 2 Wanita yang Menghentakkan Dunia

Sebagai panti jompo pelat merah terbesar di eks Karesidenan Banyumas, dalam sebulan sedikitnya ada empat permohonan penerima manfaat baru yang masuk.

Namun permohonan itu tidak serta-merta diterima, ada mekanisme administratif dan kategori yang diperbolehkan untuk memperoleh subsidi.

“Kami merawat penghuni panti seperti kami merawat orang tua sendiri. Tapi jika ada anggapan menitipkan orang tua di panti adalah jalan terbaik, itu jelas salah besar. Sebab, bagi orang tua, tidak ada kebahagiaan yang lebih diharapkan selain perhatian dari darah dagingnya sendiri,” katanya.

 

 

Kompas TV Sejak itu, sejumlah petugas dinas sosial sudah mendatangi Sri untuk pindah ke panti jompo, namun Sri Mulyani menolak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com