Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hiu Paus Ini Diberi Nama Susi Pudjiastuti dan Brahmantya

Kompas.com - 23/05/2018, 08:16 WIB
Rosyid A Azhar ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Dua dari 3 hiu paus yang mendatangi pantai Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, merupakan individu baru.

Kedua satwa pengembara samudera ini belum teridentifikasi sebelumnya oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, yang selama ini fokus monitoring di lokasi wisata hiu paus Botubarani.

Kedua pendatang baru ini kemudian diberi transmitter bertuliskan Susi Pudjiastuti, nama Menteri Kelautan dan Perikanan.

Satu hiu paus lainnya bertuliskan Brahmantya, nama Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut sebagai nama ID tag yang diberikan pada individu hiu paus yang baru ditemukan.

Baca juga: Susi Pudjiastuti hingga Sri Mulyani Disebut Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Ini Kata PDI-P

Sementara 1 ekor lainnya adalah individu yang telah memiliki transmitter yang dipasang BPSLP Makassar 2017 lalu.

“Ini hasil monitoring hiu paus yang dilakukan oleh tim survei pada 14-16 Mei,” kata Andry Sukmoputro, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Makassar, Rabu (23/5/2018).

Dalam monitoring ini, BPSPL Makassar melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Bappeda Kabupaten Bone Bolango.

Kemudian Sulu Sulawesi Whale Shark Project di bawah naungan World Wide Fund (WWF) Indonesia, serta Kelompok Masyarakat Sadar Wisata Botubarani.

Baca juga: Kala Para Peneliti Melatih Hiu Jadi Fans Musik Jazz

“Monitoring ini juga bertujuan untuk menginventarisir data pola kemunculan hiu paus di lokasi dengan menggunakan metode accoustic tag,"  kata Andi.

"Alat ini berupa transmitter tag dipasangkan pada bagian tubuh hiu paus dan nantinya akan dideteksi dengan alat receiver yang dipasang secara stagnan di lokasi,” tambahnya.

Selain itu, tim menginventarisir data individu hiu paus dengan metode photo ID dengan memotret corak atau motif khas pada bagian kepala hiu paus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com