Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2018, 08:05 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengalami hujan abu vulkanis dari Gunung Merapi, Rabu (23/5/2018) pagi.

Hal itu karena Gunung Merapi kembali meletus freatik, pada Rabu (23/5/2018) pukul 03.31 WIB.

"Untuk sementara ada 17 wilayah yang terdampak sebaran abu akibat letusan freatik pukul 03.31 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto, Rabu (23/5/2018).

Wilayah yang terdampak antara lain Desa Keningar, Sumber, Ngargomulyo, Ngadipuro, Wates, Kalibening, Dukun.

Baca juga: Gara-gara Kabar Hoaks, Warga Serbu Pos Pemantauan Gunung Merapi

Lalu wilayah Kota Mungkid, Kecamatan Muntilan, Sawangan, Pabelan, Tempuran, Candimulyo, Ketep, Blabak, Kalinegoro, hingga Salaman.

Edi menyebutkan, berdasarkan data BPPTKG Yogyakarta, freatik berdurasi 4 menit dengan ketinggal 2.000 meter. Kondisi ini teramati dari Pos Pengamaan Gunung Merapi (PGM) Jrakah dan Kaliurang.

"Arah angin menuju barat daya (Magelang). Visual dari kamera thermal dan CCTV kawah Merapi saat letusan tertutup kabut tebal. Status masih Waspada," paparnya.

Status gunung berapiKOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Status gunung berapi
Saat ini pihaknya menyiapkan dan mendistribusikan 25.000 lembar masker kepada warga yang terdampak sebaran hujan abu vulkanik.

"Gunakan masker dan kaca mata untuk antisipasi jika beraktivitas di luar ruangan," imbaunya.

Baca juga: Nostalgia: Kisah Saechani, Penjaga Merapi yang Pernah Disangka Sudah Mati

Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap tenang, namun selalu waspada dalam beraktivitas.

Warga pun diminta tetap memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui berita dan sumber informasi terpercaya yakni BPPTKG, BMKG, BNPB, dan BPBD.

"Jangan mudah mempercayai dan tidak ikut menyebarluaskan berita hoaks yang dapat meresahkan," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan instruksi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) untuk sementara seluruh kegiatan pendakian ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

Kompas TV Saat ini status gunung merapi berada di level waspada, sebagian warga telah mengungsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com