Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Biaya Berobat, Buruh Tani Ini Hanya Bisa Meratapi Penderitaan Istrinya...

Kompas.com - 22/05/2018, 19:00 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Balita Penderita Hidrochepalus Tak Punya Biaya Berobat

Kondisi sang ibu yang tidak kunjung sembuh, juga membuat Ardi sedih. Sebelumnya, ia bahkan rela putus sekolah beberapa bulan terakhir. Demi menjaga dan merawat sang ibu, ketika bapaknya sedang bekerja di sawah.

“Kasihan lihat kondisi ibu seperti ini, sudah tidak bisa apa-apa lagi. Saya hanya bisa berdoa, semoga ibu bisa diberi kesehatan dan normal kembali,” ucap Ardi.

Baca juga: Survei: Banyak Orang Tak Punya Biaya untuk Hidup Sehat

Sementara Kepala Desa Kandangrejo Mochammad Choirul Huda membenarkan, bila Fitri sudah mengalami kondisi tersebut sejak beberapa tahun lalu. Tepatnya, setelah melahirkan anak keduanya yang kini diasuh oleh kerabat Fitri.

“Makin parah sejak kelahiran anak keduanya itu, meski sebelumnya sejak datang merantau dari Kalimantan, kondisi Fitri sudah terlihat kurang sehat. Kasihan juga, apalagi mereka juga berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar Huda.

Namun sebagai pimpinan desa setempat, Huda mengaku, sudah mengupayakan beberapa pertolongan untuk mengusahakan warganya agar tetap memperoleh hak-haknya. Termasuk, menghubungi instansi dan dinas terkait.

“Untuk kemarin memang sudah kami buatkan surat rujukan, sehingga di puskesmas dan rumah sakit tidak sampai bayar. Saya juga sudah katakan kepada Puryanto, nggak apa-apa pakai mobil di rumah saat Fitri dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. Tapi memang agak sulit, karena kalaupun dirujuk siapa juga yang akan menunggu Fitri di sana, karena Puryanto sendiri bekerja, sementara Ardi kan harus sekolah,” beber dia.

“Saya juga sudah sampaikan hal ini kepada Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan setempat, kemarin sudah sempat ditinjau, tapi sampai sekarang memang belum ada tindakan konkret lebih lanjut,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com