Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Lemuru Muncar, Dulu Dibuang-buang Sekarang Menghilang (1)

Kompas.com - 21/05/2018, 13:30 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Hal yang sama diceritakan oleh Ridiyanto (51), nelayan Muncar lainnya. Dia bercerita tentang susahnya mencari ikan lemuru di perairan Muncar.

Untuk melaut, nelayan membutuhkan dana yang cukup besar yaitu sekitar Rp 7 juta. Dana tersebut digunakan untuk membeli solar serta balok es karena sekali berlayar, nelayan membutuhkan waktu hingga beberapa hari.

Para nelayan Muncar, lanjutnya, mengenal istilah juragan laut dan juragan darat. Juragan laut yang akan memimpin penangkapan ikan dan menentukan titik di mana jaring akan dilepas saat di laut, sementara juragan darat adalah yang membiayai pelayaran.

Baca juga: Kisah Spiderman Cantik Asal Grobogan, Pilih Panjat Tebing daripada Jadi Polisi (3)

Para nelayan biasanya berlayar selama 20 hari dan membawa dua kapal jenis slerek dengan kru kapal sebanyak 30 orang.

Satu kapal digunakan untuk membawa kru kapal sedangkan satu kapal lain untuk membawa hasil tangkapan yang mampu menampung ikan hingga 40 ton.

Dampak ke perekonomian

Selama belasan tahun menjadi nelayan, Ridiyanto mengaku hilangnya lemuru di perairan Muncar sangat berpengaruh besar pada perekonomian nelayan di Muncar.

Sejak 5 tahun terakhir, paling banter dia hanya mendapatkan 10 ton ikan lemuru saat berlayar yaitu sekitar pada tahun 2016 lalu.

"Sejak saat itu sudah jarang ketemu Lemuru. Sekarang pasrah saja. Yang ada hanya ikan layang dan jenis ikan lainnya. Pertengahan tahun ini seharusnya masuk musim ikan lemuru. Semoga ada ikannya," ungkapnya

Dia mengatakan, sebelum tahun 2009, nelayan di Muncar kebanjiran ikan lemuru. Bahkan, sangking banyaknya hasil tangkapan nelayan, pabrik pengalengan ikan yang ada di Muncar menolak membeli ikan tangkapan nelayan Muncar karena berlimpah dan pabrik tidak sanggup memproduksi banyak ikan.

Baca juga: 80 Persen Pabrik Pengalengan Ikan di Indonesia Gunakan Ikan Impor

Menurut dia, ikan sarden lemuru ini mudah busuk, sehingga ikan-ikan yang tidak terjual atau rusak dibuang kembali ke tengah laut oleh nelayan.

"Yang dibuang bukan hanya satu atau dua ton tapi ratusan ton. Saya dulu juga melakukan hal yang sama. Ya bagaimananalagi. Pabrik enggak nampung, kalau mau dibuang di darat mau dibuang kemana?," katanya.

Sejak masa pembuangan tersebut, jumlah ikan lemuru terus menyusut di Muncar.

"Sebagian masyarakat sini percaya mitos bahwa Ratu Selatan Nyi Roro Kidul marah karena ikan yang sudah diambil dibuang kembali ke laut," cetusnya.

Walaupun demikian, setiap tahun, masyarakat nelayan tetap menggelar upacara Petik Laut sebagai bentuk syukur dan berharap prduksi ikan di laut Muncar terus berlimpah.

 

BERSAMBUNG: Ikan Lemuru Muncar, Dulu Dibuang-buang Sekarang Menghilang (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com