BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bogor melakukan eskalasi pengamanan di sejumlah tempat ibadah dan pusat keramaian paska insiden serangan bom di tiga tempat gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, untuk memperketat keamanan di wilayahnya, Polres Bogor telah menyiagakan 964 personil yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap.
"Untuk objek vital, gereja, tempat ibadah lainnya dan tempat keramaian adalah prioritas pengamanan Polres Bogor. Kami akan lakukan penebalan pengamanan dan patroli,” ucap Dicky.
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Pengeboman Gereja di Surabaya
Dicky menuturkan, paska insiden bom di Surabaya, Kapolda Jawa Barat memerintahkan seluruh jajaran di tingkat polres dan polsek untuk melakukan apel PLB (Panggilan Luar Biasa).
Ia pun berpesan kepada anggotanya agar selalu meningkatkan kewaspadaan saat melaksanakan tugas serta jangan sampai lengah.
“Bahwa teror adalah perbuatan yang dilarang oleh seluruh agama. Teror adalah musuh bersama, mari kita rapatkan barisan untuk melawan terorisme. Bila ada di sekitar kita ada orang-orang yang dicurigai, segera lapor kekepolisian. Untuk pendatang wajib lapor 1x24 jam” tegasnya.