Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kawasan Ini, Warga Sepakat Tidak Merokok di Dalam Rumah (1)

Kompas.com - 03/05/2018, 08:47 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Berawal dari angan-angan

Maskur dan rekan-rekannya lalu sibuk berbagi gagasan agar warga sadar pentingnya kesehatan, terutama yang terkait dengan rokok.

"Perokok pasif lebih bahaya dari perokok aktif," tegas Maskur.

Gerakan ini pun mulai diterapkan pada Februari 2018. Berawal dari angan-angannya dan beberapa rekannya soal kawasan anti asap rokok, mereka lalu membahasnya dalam rapat-rapat RT.

Tak disangka, banyak para peserta rapat RT yang mendukungnya. Rapat RT pun kerap diikuti dengan deklarasi dukungan kawasan anti asap rokok. Hal itu terus berlangsung secara bergilir di setiap RT yang ada di bawah naungan RW-nya.

Baca juga : Kisah Tragis Sopir Truk Sempat Cengkeram Tangan Penolong Sebelum Tewas Tenggelam

Seusai deklarasi, mereka memasang spanduk di gang-gang untuk berbagi gagasan dan menjangkau masyarakat yang belum mengetahuinya.

Langkah selanjutnya diikuti dengan penempelan stiker pada masing-masing rumah yang ada di lingkungan RW.

"Lalu juga dibentuk Satgas," kata Maskur.

Satgas itu beranggotakan warga dan pengurus yang bertugas untuk mengawasi, menelaah, dan mengevaluasi kebijakan tersebut.

Meski demikian, Maskur mengakui bahwa tidak ada sanksi yang diterapkan dalam enerapan gerakan tersebut.

Pasalnya, menurut dia, merokok atau tidak merokok adalah pilihan dan pribadi masing-masing yang menanggung konsekuensi atas pilihannya.

Gerakan ini berorientasi pada membangun kesadaran bersama menanggulangi bahaya rokok.

"Kami tidak melarang rokok, hanya mengimbau," ungkap Maskur yang juga merokok.

 

BERSAMBUNG: Di Kawasan Ini, Warga Sepakat Tidak Merokok di Dalam Rumah (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com