Salin Artikel

Di Kawasan Ini, Warga Sepakat Tidak Merokok di Dalam Rumah (1)

Kalimat itu tertulis besar-besar. Di bawahnya, sejumlah tanda tangan sudah tertera untuk mengaminkan tulisan di atasnya.

Tak jauh dari situ, spanduk lainnya terpasang di atas jalan. Warnanya merah mencolok dengan tulisan putih yang juga besar-besar.

"Kawasan bebas asap rokok di dalam rumah" demikian bunyinya.

Tidak hanya spanduk, hampir setiap rumah warga di lingkungan itu juga tertempel stiker dengan tulisan yang hampir sama, yaitu "kawasan tanpa asap rokok di dalam rumah" lengkap dengan simbol rokok yang disilang.

Ya, warga di RW IV di Kampung Dalem, Kecamatan Kediri Kota, Kediri, Jawa Timur, ini sudah menetapkan hati. Mereka sepakat untuk tidak merokok di dalam rumah.

Komitmen itu lahir dari kesepakatan warga sesama penghuni kawasan itu sendiri. RW IV di Kampung Dalem, terdiri dari empat Rukun Tetangga. Ada sekitar 190 kepala keluarga yang bermukim di tempat itu.

Seluruh warga sepakat untuk ikut serta dalam kampanye tentang bahaya rokok yang berbasis pada kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

Bahaya rokok

Kepala RW IV Maskur mengungkapkan, gerakan itu baru diterapkan. Namun, warga terus antusias menggelorakannya. Para pengurus RW juga terus memberikan dorongan agar semakin banyak warga yang mendukungnya.

"Baru tiga bulanan ini kami lakukan," ujar Maskur saat ditemui, Rabu (25/4/2018).

Kampanye itu juga terus diterapkan dengan memanfaatkan semua momentum di RW tersebut. Misalnya, setiap kali ada pertemuan formal di lingkungan RW, lanjut Maskur, para pengurus senantiasa mengajak warga untuk mendukung gerakan itu.

Maskur mengatakan, mereka terus berupaya meyakinkan warga bahwa yang mereka sepakati memiliki manfaat besar yang bisa dinikmati warga untuk masa jangka panjangnya.

Menurut Maskur, rokok membawa efek buruk. Pada bungkus rokok, saja, lanjut dia, terpampang aturan larangan penjualan untuk anak-anak maupun gambar seram yang diakibatkan oleh rokok.

Tak hanya bagi perokoknya, asap rokok yang mengepul di rumah, menurut Maskur, juga berdampak buruk kepada seluruh penghuni rumah. Apalagi, tidak semua rumah mempunyai ventilasi yang bagus.

"Lah padahal dalam satu rumah. Biasanya perokoknya cuma satu orang sedangkan yang tidak merokok lebih banyak. Semua kena efeknya," ujarnya.

Apalagi, lanjut Maskur, ada balita dan anak-anak, di dalam rumah. Kelompok ini rentan terserang penyakit.

"Bayi juga butuh udara segar, hanya dia belum bisa ngomong saja. Orang sekitarnya yang harusnya peduli," ujarnya.

Oleh sebab itulah, mereka berani mewujudkan gerakan ini di lingkungannya.

Maskur dan rekan-rekannya lalu sibuk berbagi gagasan agar warga sadar pentingnya kesehatan, terutama yang terkait dengan rokok.

"Perokok pasif lebih bahaya dari perokok aktif," tegas Maskur.

Gerakan ini pun mulai diterapkan pada Februari 2018. Berawal dari angan-angannya dan beberapa rekannya soal kawasan anti asap rokok, mereka lalu membahasnya dalam rapat-rapat RT.

Tak disangka, banyak para peserta rapat RT yang mendukungnya. Rapat RT pun kerap diikuti dengan deklarasi dukungan kawasan anti asap rokok. Hal itu terus berlangsung secara bergilir di setiap RT yang ada di bawah naungan RW-nya.

Seusai deklarasi, mereka memasang spanduk di gang-gang untuk berbagi gagasan dan menjangkau masyarakat yang belum mengetahuinya.

Langkah selanjutnya diikuti dengan penempelan stiker pada masing-masing rumah yang ada di lingkungan RW.

"Lalu juga dibentuk Satgas," kata Maskur.

Satgas itu beranggotakan warga dan pengurus yang bertugas untuk mengawasi, menelaah, dan mengevaluasi kebijakan tersebut.

Meski demikian, Maskur mengakui bahwa tidak ada sanksi yang diterapkan dalam enerapan gerakan tersebut.

Pasalnya, menurut dia, merokok atau tidak merokok adalah pilihan dan pribadi masing-masing yang menanggung konsekuensi atas pilihannya.

Gerakan ini berorientasi pada membangun kesadaran bersama menanggulangi bahaya rokok.

"Kami tidak melarang rokok, hanya mengimbau," ungkap Maskur yang juga merokok.

BERSAMBUNG: Di Kawasan Ini, Warga Sepakat Tidak Merokok di Dalam Rumah (2)

https://regional.kompas.com/read/2018/05/03/08471131/di-kawasan-ini-warga-sepakat-tidak-merokok-di-dalam-rumah-1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke