BETUN, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Melkianus W Afoan(22), warga Dusun Lawalu, Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas tertindih tiang kuburan di samping rumah milik seorang warga setempat.
Kapolsek Malaka Tengah, AKP Renaldi Hastomo mengatakan, Melkianus tewas tertindih saat sedang mengerjakan kuburan milik kerabat Dibrisius Mau.
Kejadian itu, lanjut Renaldi, bermula ketika Melkianus bersama Roger Y Datoalin sedang bekerja pada rumah kuburan yang sedang dibangun tepatnya di samping rumah Dubrisius Mau.
Di rumah kuburan tersebut terdapat tiang-tiang kayu penahan fondasi yang terbuat dari semen.
"Saat itu, Melkianus dan Roger sedang membongkar tiang-tiang kayu tersebut," kata Renaldi kepada Kompas.com, Selasa (10/4/2018) malam.
Baca juga : Meninggal Dunia, Polisi yang Tertimpa Beton Saat Selamatkan Korban Banjir Bandang
Tak berselang lama, lanjut Renaldi, Dibrisius kemudian menelepon Roger agar menghentikan pekerjaan tersebut karena hari sudah mulai gelap.
Dibrisius khawatir, fondasi yang baru dibangun masih sangat rentan untuk roboh karena belum kering.
"Setelah menelepon, Dibrisius lalu bergegas ke rumahnya dan menyalakan lampu rumah. Namun, tiba-tiba mendengar suara reruntuhan pada rumah kuburan," jelasnya.
Dibrisius lalu keluar rumah dan melihat Roger dalam keadaan pingsan. Dibrisius pun melihat Melkianus dalam posisi tertindih tiang rumah kuburan dan atap rumah kuburan yang terbuat dari lempengan semen (cor).
Menyaksikan kejadian itu, Dibrisius langsung mendatangi Mako Polsek Malaka Tengah guna melaporkan kejadian tersebut.
"Diduga tiang rumah kuburan tidak kuat, sehingga runtuh pada saat Melkianus dan Roger sedang melakukan pekerjaan rumah kuburan dengan membongkar tiang-tiang kayu penopang atap rumah kuburan yang terbuat dari semen," imbuhnya.
Baca juga : Dua Pelajar Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Banjarnegara
Jenazah Melkianus kemudian dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan. Keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi.