Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarum yang Tertinggal di Alat Vital Ibu Melahirkan Posisinya Bergeser dan Sudah Menguning

Kompas.com - 04/04/2018, 12:36 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BLORA, KOMPAS.com - Penjelasan Kepala UPT Puskesmas Cepu, dr Puji Basuki, terkait tertinggalnya jarum di area alat vital Sunti Suprapti (24) memicu tanggapan dari berbagai pihak. Mereka menilai bahwa pernyataan tersebut belum jelas.

Nurul Sujidah (39), kakak kandung Sunti, menyampaikan bahwa jarum yang tertinggal di area alat vital adiknya itu posisinya sudah bergeser jauh dari posisi semula.

Bahkan, menurut Nurul, begitu dikeluarkan melalui operasi, jarum itu kondisinya patah dan warnanya sudah menguning.

Nurul mengungkapkan, sebelum dilakukan operasi oleh petugas di Rumah Sakit Umum (RSU) Cepu, dilakukan rontgen ulang. Ternyata, jarum sudah tidak berada di posisi semula seperti hasil rontgen dari klinik laboratorium kesehatan.

"Sehingga harus dilakukan rontgen ulang sebelum dilakukan operasi. Jarum sudah menguning dan patah karena lubang jarum sudah tidak ada. Menurut dokter yang menangani, jarum sudah berjalan dan hampir sampai pinggang. Kalau dibiarkan terus bisa sampai ke jantung," kata Nurul saat dihubungi, Rabu (4/4/2018).

Baca juga: Habis Melahirkan, Ada Patahan Jarum Tertinggal di Alat Vital Perempuan Ini

Nurul dan keluarga mengaku bersyukur jarum tersebut berhasil dikeluarkan oleh tim medis yang melakukan operasi.

"Alhamdulillah berhasil diambil jarumnya dari tubuh adik saya. Jarum yang patah itu dibawa keluarga saya," ujarnya.

Nurul dan pihak keluarga pun sejatinya tidak mempermasalahkan hal itu lantaran ada pertanggungjawaban dari Bidan Puskesmas Cepu yang menangani.

Namun, mereka sedikit gerah dengan pernyataan Kepala UPT Puskesmas Cepu, Puji Basuki, yang seolah menutup-nutupi hal yang sudah terjadi.

"Jawabannya tidak sesuai. Jarumnya patah tidak utuh. Dikatakan juga tidak ada penyitaan handphone. Padahal, handphone adik saya itu dibawa bidan dan ditaruh di dalam sakunya. Kemudian adik saya tidak diperbolehkan menghubungi keluarga," ungkapnya. 

Bahkan seusai operasi, sambung Nurul, bidan tersebut berpesan supaya keluarga Sunti tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain.

"Biar saya yang bertanggung jawab semuanya," ungkap Nurul menirukan pesan bidan tersebut.

"Jelaskan saja apa yang terjadi. Kami tak masalah kok karena sudah ditangani dengan baik," ucap Nurul.

Baca juga: Jarum Tertinggal di Alat Vital Ibu Melahirkan, Kepala Puskesmas Bilang Itu Lazim

Kompas TV Limbah medis yang tergolong bahan berbahaya dan beracun berserakan di tempat pembuangan sampah di Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com