BLORA, KOMPAS.com — Kepala UPTD Puskesmas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dr Puji Basuki membenarkan bahwa ada benda yang tertinggal di area vital pasien persalinan normal, Sunti Suprapti (24).
Namun, menurut dia, jarum yang tertinggal saat digunakan bidan berinisal G untuk menjahit robekan jalan lahir itu tidak patah, melainkan utuh.
"Jadi, jarum tidak patah, tetapi terlepas. Jarum utuh," kata Puji, Senin (2/4/2018).
Menurut Puji, dalam istilah medis, kondisi itu biasa disebut corpal (corpus alienum) atau benda asing yang tertinggal dalam tubuh, misalnya pasien dengan luka tertusuk jarum di jari tangan dengan patahan jarum tertinggal dalam tubuh.
"Itu lazim terjadi sesudah persalinan. Kadang tertinggal benang juga. Tetapi, untuk kasus persalinan, ini baru yang pertama," katanya.
Meski demikian, pihaknya sudah bekerja sesuai dengan prosedur standar operasi (SOP) untuk penanganan persalinan normal. Untuk kasus ini, mereka segera mengupayakan tindakan rontgen dan rujukan operasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cepu.
"Jadi, tidak ada pembiaran di rumah sakit. Langsung ada penanganan. Kami monitoring 40 hari pasien setelah persalinan. SOP-nya memang begitu. Semua dalam koridor persetujuan dan melakukan edukasi kepada pasien. Jadi, tidak ada pemaksaan," ujarnya.
(Baca juga: Habis Melahirkan, Ada Patahan Jarum Tertinggal di Alat Vital Perempuan Ini)
Puji pun membantah bahwa rujukan rontgen di klinik kesehatan di Cepu dan rujukan operasi di RSU Cepu dilakukan secara paksaan ataupun sembunyi-bunyi.
"Itu adalah bagian simulasi besar kami. Jadi, bukan secara diam-diam. Kami tidak menyita handphone pasien, tetapi baterainya drop dan meminta tolong untuk di-charger," katanya.
Dalam operasi yang digelar untuk mengidentifikasi dan mengambil jarum yang tertinggal, tim medis berhasil melaksanakannya dengan lancar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.