Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2018, 16:32 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pesawat Cassa 212 A-2108 tergelincir di Landasan Udara Husein Sastranegara, Bandung, Selasa (20/3/2018) pagi. Pesawat itu keluar landasan seusai memotret Situ Cisanti dan Sungai Citarum.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Husein Sastranegara, Mayor Supri Ardianto menjelaskan, pesawat TNI Angkatan Udara jenis Cassa 212 Aviocar A-2108 dari Skadron 4 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, itu dipiloti oleh Kapten Pnb Andika Ardyagana dan Kopilot Wanto Nur Abadi beserta tujuh kru dan enam orang personel dari Dispotrudau.

"Sekitar pukul 09.41 WIB, (pesawat) mengalami insiden keluar landasan ketika akan melaksanakan landing di Lanud Husein Sastranegara," ujar Supri melalui siaran persnya, Selasa (20/3/2018) sore.

Berdasar keterangan pilot, lanjut Supri, pesawat mengalami after landed nose steering, sehingga pesawat tergelincir keluar lima meter dari tepi runway Taxiway C dan Taxiway B, setelah melaksanakan misi pemotretan udara di aliran Sungai Citarum dan Cisanti.

Baca juga : Bandara Adi Soemarmo Larang Power Bank Lebih dari 160 Wh Dibawa ke Pesawat

Supri memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, proses evakuasi memakan waktu hampir dua jam. Saat ini, sambung Supri, pihaknya masih memeriksa kondisi pesawat.

"Setelah hampir dua jam dilaksanakan (evakuasi) pesawat tersebut berhasil ditarik untuk dipindahkan ke hanggar perawatan Sathar 14 Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara. Untuk dilaksanakan perbaikan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut dan untuk penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Husein Sastranegara sudah dibuka kembali," jelasnya.

Baca juga : Bawa Sabu 6 Kg, Penumpang Pesawat Citilink Diamankan

Kompas TV Peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/3) siang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com