Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Sungai di Jabar Berpotensi Jadi Wisata Berkelas

Kompas.com - 16/03/2018, 13:29 WIB
Irwan Nugraha,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wilayah Kota Bekasi merupakan salah satu daerah penyangga dan berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Daerah ini pun terkenal memiliki banyak sungai besar yang mengelilingi permukiman yang berada di tengah kota.

Kondisi sungai saat ini yang memprihatinkan dan kotor tak terawat bukan hanya di Bekasi, melainkan di beberapa daerah lain Jawa Barat. Padahal, sejatinya air merupakan sarana peradaban manusia yang mesti dijaga dan dipelihara.

Calon wakil gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memiliki keinginan mengubah seluruh aliran sungai menjadi bersih dan berpotensi wisata alam serta mempercantik suatu daerah.

Gagasannya itu muncul seusai bertemu warga di permukiman bantaran Sungai Duren Jaya dan Kalimalang, Kota Bekasi, Jumat (16/3/2018).

“Saya memiliki cita-cita dan gagasan harus dibuat program penataan sungai untuk dijernihkan dan menurut saya teknologi dan alatnya ada. Semua hamparan sungai seperti ini akan mampu dijadikan tempat wisata berkelas sebetulnya," jelas Dedi saat berada di salah satu jembatan Sungai Duren Jaya.

Baca juga: Kunjungi Bekasi, Dedi Mulyadi Beberkan Program soal Pasar Tradisional

Setelah aliran sungai dibersihkan, tambah Dedi, permukiman di bantaran sungai akan ditata sedemikian rupa supaya menarik dan menghadap ke aliran sungai. Program ini pun akan berkaitan dengan gagasannya membangun 5.000 kampung untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Ini yang saya katakan di sungai bisa menggunakan transportasi air yang bisa digunakan untuk warga. Jadi di setiap permukiman sepanjang sungai ini tak usah lagi pakai motor," ujar dia.

Sedangkan untuk sektor wisata, nantinya di sisi kanan dan kiri sungai akan dipercantik dengan pembangunan taman. Kemudian, jembatan akan dibangun melengkung dan tidak datar seperti sekarang ini.

Selain tidak akan banjir karena aliran air tersumbat di tiap jembatan datar, sungai pun bisa digunakan perahu wisata ke depannya untuk wisatawan.

"Kalau masalah banjir bisa diselesaikan dengan membereskan masalah dari hulu ke hilir sungai tersebut. Wisatanya ini bisa pakai perahu dan jembatannya dibuat melengkung ke atas. Ini harapan saya, seluruh potensi sungai yang hari ini keruh berubah menjadi jernih dan bersih serta harum," kata dia.

Baca juga: Gendong Anak Balita, Seorang Ibu Peluk Dedi Mulyadi Sambil Menangis

Penataan sungai seperti ini, tambah Dedi, jika terpilih pada Pilgub Jabar, dia akan memberlakukannya di semua daerah yang memiliki potensi sungai seperti Kota Bekasi.

Dia meyakini permasalahan banjir akan teratasi jika alamnya dijaga dan masyarakatnya memiliki kesadaran akan pentingnya air dan penunjangnya.

"Seluruh daerah di Jawa Barat akan diberlakukan, kita gunakan air sebagai sarana peradaban manusia. Air harus terkelola dengan baik dan bukan hanya di Sungai Citarum, aliran sungai di mana pun berada harus kembali jernih," tuturnya.

Selama ini masyarakat di permukiman bantaran sungai belum seluruhnya menyadari pentingnya menjaga sungai dan alam sekitar.

Terkadang dengan adanya pembangunan yang tak merata menjadi alasan klasik bagi masyarakat tak merawat alamnya. Padahal, jika alam dijaga dengan baik, bencana karena perubahan alam sekitar bisa diminimalisasi.

Kompas TV Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas calon Gubernur Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com