GROBOGAN, KOMPAS.com - Yahmin (40), warga Desa Klitikan, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang dikabarkan tenggelam di Sungai Tuntang belum ditemukan, Senin (12/3/2018).
Yahmin menghilang sejak Jumat (9/3/2018) setelah berpamitan kepada keluarga hendak mencari ikan di sungai. Saat itu, seperti biasanya Yahmin berburu ikan dengan menggunakan alat setrum ikan rakitan aki seberat 10 kilogram.
Hari demi hari upaya keras puluhan petugas gabungan dari tim SAR, TNI, dan kepolisian yang menyusuri sungai luas berarus deras itu belum juga membuahkan hasil. Terhitung empat hari ini keberadaan Yahmin belum juga diketahui.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Jateng, Whisnu Yugo Utomo, menyampaikan, petugas gabungan dengan dibantu warga bergerak mencari keberadaan korban sejak Sabtu (10/3/2018) hingga Senin (12/3/2018).
Setiap harinya pencarian dimulai saat pagi hingga petang, baik melalui jalur darat maupun jalur sungai.
Baca juga: Tersambar Petir Saat Cari Kerang, Anak Tewas, Ayah Hilang Tenggelam
"Kami sudah menyisir aliran sungai sejauh 18 kilometer, tetapi hingga petang ini keberadaan korban belum juga diketahui. Pencarian menggunakan dua unit kapal karet serta penyisiran di darat. Total 25 petugas diterjunkan, belum termasuk warga. Selain deras, sungainya juga luas dan dalam. Pencarian dilanjutkan besok lagi," kata Whisnu.
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto mengatakan, korban diduga terpeleset hingga tercebur ketika berburu ikan di sungai. Keberadaan korban sulit terdeteksi lantaran korban mencangklong alat penangkap ikan dengan berat 10 kilogram.
"Karena dibebani alat penangkap ikan rakitan itu korban menjadi tenggelam di dasar sungai. Dugaannya, korban sudah meninggal dunia tenggelam dan terseret arus sungai yang deras," tutur Maryoto.
Baca juga: Bos Matahari Department Store Ditemukan 100 Meter Dari Lokasi Diduga Hilang