Kapal Pengangkut Bahan Bakar Belum Berizin Sandar, PLTMG di Bintan Terlambat Beroperasi

PLTMG Teluk Sasah ini sendiri memiliki kapasitas 9 megawatt (MW) yang merupakan hasil relokasi dari Dompak 3 MW dan Tokojo 2x3 MW.

Penambahan ini juga merupakan turunan dari program Pak Jokowi terkait realisasi proyek pembangkit listrik 35.000 MW di Indonesia. Bahkan PLN siap memasok listrik sebesar 160 MVA agar kelistrikan di Bintan aman.

PLN juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan investor PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) dengan daya 120 MVA dan PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) dengan daya 40 MVA pada 24 November 2017.

Baca juga: Pembangunan PLTMG 10 MW Di Nunukan Terhambat Masalah Lahan

Selain mengoperasikan PLTMG di Teluk Sasah, untuk memenuhi kebutuhan listrik industri dan pariwisata yang mencapai 160 MVA, PLN telah membangun transmisi 150 kV (kilovolt) dan Gardu Induk (GI) 150 kV di Lagoi sepanjang 20 kilometer route (kmr) dari Gardu Induk 150 kV di Sri Bintan.

Selanjutnya, PLN akan menambahkan kapasitas daya di Gardu Induk Air Raja dari 60 MVA menjadi 120 MV yang direncanakan selesai akhir Juni 2018.

Secara bertahap, kapasitas Gardu Induk Sri Bintan dan Gardu Induk Kijang yang semula masing-masing 30 MVA akan ditambah menjadi 60 MVA dan diharapkan selesai akhir tahun 2018.