Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacok Temannya hingga Tewas, Pelaku Tak Menyesal

Kompas.com - 26/02/2018, 12:51 WIB
Ahmad Faisol,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Busar (42) mengaku tidak menyesal telah membunuh temannya, Toyyib (52). Ia membunuh karena gelap mata dan kehormatannya diinjak-injak setelah istrinya dipegang dan dicium Toyyib.

Busar dan Toyyib merupakan teman lama. Mereka sama-sama bekerja sebagai petani. Namun Busar, selain petani, ia tukang tebang bambu. 

“Saya gelap mata dan marah melihat adegan itu. Tanpa berpikir panjang, saya mengambil celurit dan membacoknya. Saya sama sekali tidak menyesal. Kehormatan dan harga diri saya diinjak-injak,” katanya kepada wartawan di Mapolres Probolinggo, Senin (26/2/2018).

Busar mengaku, aksinya membacok temannya adalah tindakan spontan. Dia mengaku sama sekali tidak mengincar Toyyib, sebab tidak tahu apakah Toyyib punya hubungan terlarang dengan istrinya atau tidak.

(Baca juga : Terpergok Mencium Istrinya, Pria Ini Bacok Temannya hingga Tewas )

“Saya tidak punya firasat, curiga, dan mendapatkan informasi soal adakah hubungan antara keduanya. Saya dan Toyyib tidak ada urusan utang piutang. Yang jelas saya gelap mata dan langsung marah,” ungkap ayah dari dua anak ini.

Ditanya soal ancaman hukuman penjara atas perbuatannya, Busar terlihat santai dan tenang.

“Enggak apa-apa sudah. Itu risiko saya. Saya jalani,” tukas Busar dengan sikap sopan dan tenang.

Busar juga membantah dirinya berniat melarikan diri seusai menghabisi Toyyib. Menurutnya, dia sengaja datang ke rumah kepala dusun untuk menyerahkan diri ke polisi.

Diberitakan sebelumnya, gara-gara mencium istri temannya, Toyyib (52) harus kehilangan nyawa. Warga Desa Gunungtugel, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo tersebut dibacok hingga tewas oleh Busar (42). 

Kompas TV Pihak Kepolisian Sektor Cibadak belum bisa memberikan keterangan resmi, karena langsung melakukan pengejaran kepada para pelaku yang diduga masih di bawah umur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com