Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jateng, Gus Yasin Mengaku Tak Ingin Mengajak NU Berpolitik

Kompas.com - 16/02/2018, 20:33 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menegaskan bahwa dirinya tidak mengajak masyarakat Nahdliyin atau massa Nahdlatul Ulama (NU) untuk berpolitik. 

Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu mempersilakan Nahdliyin untuk menentukan calon pemimpin pilihan masing-masing, sesuai dengan yang diharapkan.

Hal itu diungkapkan Gus Yasin saat berkunjung ke kantor Pengurus Cabang NU Kabupaten Kudus, Jumat (16/2/2018) siang. Dalam kesempatan itu, pendamping petahana Ganjar Pranowo itu disambut oleh Ketua PCNU Kudus Abdul Hadi.

"NU itu bapaknya partai. Partai di bawah NU, kalau NU itu sudah khittah (garis besar atau pedoman)," kata Gus Yasin.

"NU itu organisasi terbesar di Indonesia. NU itu orangtua. NU bahkan penasihat Presiden. Kami tak ingin NU ke partai, karena rakyat punya hak suara sendiri," ujar dia.

(Baca juga: Sowan ke Gus Mus, Ganjar Mengaku Tak Bicarakan Pilkada Jateng)

Menurut Gus Yasin, jika NU ikut partai, maka jika ikut Partai Persatuan Pembangunan (PPP), maka PPP akan naik suaranya. Begitu pula jika NU ikut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau PDI Perjuangan.

"Tapi NU itu tidak ikut partai. NU itu ada di mana-mana. Bila nanti ada momen yang kurang enak, kami minta doa restu agar Pilkada Jateng aman, damai, integritas, dan jadi contoh di provinsi lain," ujar dia.

Sebagai informasi, Gus Yasin merupakan putra ulama karismatik asal Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair, yang merupakan tokoh NU sekaligus sesepuh PPP.

Sedangkan Ketua PCNU Kudus Abdul Hadi mengatakan, tujuan kedatangan Gus Yasin untuk sekadar bersilaturahmi dengan kalangan pengurus Nahdliyin Kudus.

Dalam Pilkada Jateng ini PCNU Kudus mengaku senang karena ada paslon dari kader sendiri. Meski demikian, PCNU tidak mengajak Nahdliyin untuk berpihak kepada siapa pun.

"Kami hanya umumkan ada wakil NU yang maju sebagai calon. Namun, kami tidak minta mereka pilih siapa," kata Hadi.

"Kita cerdas. Semua punya hak menentukan pilihan. Yang penting jangan golput," ujar dia.

Dalam Pilkada Jawa Tengah 2018, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin akan berhadapan dengan Sudirman Said-Ida Fauziah, yang juga didukung PKB. Selama ini, PKB memang dikenal sebagai partai berbasis massa Nahdliyin.

Kompas TV KPU Jateng Tetapkan Dua Pasang Cagub-Cawagub di Pilkada 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com