Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sumut Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Pilkada Sumut

Kompas.com - 13/02/2018, 18:40 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi dengan Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pemerintah Provinsi Sumut untuk pengamanan Pilkada serentak di Sumut.

Untuk pelaksanaan Pilkada serentak 2018 ini, Pemprov Sumut menghibahkan dana sebesar Rp 1,2 triliun. Rinciannya, Rp 855 miliar untuk pelaksanaan pilkada oleh KPUD Sumut. 

Kemudian, dana sebesar Rp 273 miliar untuk dana pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Untuk dana pengamanan, dibagi ke beberapa instansi. Sebesar Rp 130 miliar lebih untuk Polda Sumut dan Rp 19 miliar lebih untuk Kodam I Bukit Barisan.

“Dananya cukup besar. Kita harap anggarannya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pelaksanaan pilkada aman dan berkeadilan. Bisa mencegah dan mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Erry, Selasa (13/2/2018).

"Anggaran yang cukup besar itu kalau digunakan untuk membangun jalan sudah bisa beratus kilometer. Kalau dibangun sekolah, sudah beratus unit gedung berdiri,” sambungnya.

(Baca juga : Tak Lolos Pilkada Sumut, JR Saragih Pun Menangis... )

Pilkada di Sumut akan berlangsung serentak di delapan kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Langkat, Deliserdang, Batubara, Tapanuli Utara, Dairi, Padanglawas, Padanglawas Utara dan Kota Padangsidempuan.

Erry mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan pesta demokrasi ini menjadi pesta rakyat.

"Semoga menghasilkan pemimpin yang bisa mengemban amanah rakyat. Jaga kondusifitas Sumut, kita ini miniaturnya Indonesia. Jangan karena perbedaan, kita terpecah-belah. Pilihan boleh beda, kerukunan harus tetap kita jaga," ucap dia.

Erry mengimbau seluruh warga Sumut menggunakan hak suaranya sehingga partisipasi pemilih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

“Supaya terpilih pemimpin Sumut yang benar-benar mendapat dukungan mayoritas dari masyarakatnya,” tegas dia.

(Baca juga : Gara-gara Ijazah, JR Saragih-Ance Tak Lolos di Pilkada Sumut )

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw menyatakan pihaknya siap mengamankan Pilkada Sumut.

“Kita mengapresiasi dukungan dana yang diberikan Pemprov Sumut. Dana ini tentunya bisa semakin menyukseskan pilkada dengan kemanan yang cukup matang. Bersama TNI kami siap," katanya.

Paulus menginginkan para penyelenggaraan pilkada bisa menyamakan pola pikir dan tindakan dalam menghadapi situasi tertentu yang mungkin terjadi saat penyelenggaraan tahapan pilkada.

Kepada para personel pengamanan ia berpesan agar melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, ikhlas, dan selalu berpikiran positif.

Kompas TV J.R. Saragih terganjal ijazah SMA. Padahal Saragih adalah bupati Simalungun dua periode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com