Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teror Ini Melukai Keutuhan Bangsa, Pelaku Layak Dihukum Seberat-beratnya"

Kompas.com - 13/02/2018, 08:07 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A DPRD DIY prihatin atas penyerangan pastor dan umar yang sedang menjalankan ibadahanya di Gereja Santa Lidwina, Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Minggu (11/2/2018).

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengatakan, aksi teror itu telah melukai rakyat Yogyakarta yang toleran, ramah dan cinta damai. 

Aksi teror itu, menurut Eko, merupakan tindakan keji, biadab dan brutal yang bertentangan dengan Pancasila, agama dan merupakan tindakan yang mengkhianati cita-cita keistimewaan DIY yang menjunjung tinggi kebinekan dan kerukunan antar umat beragama.

"Oleh karena itu kita bersama pemda dan aparat penegak hukum akan bekerja keras menjaga kondisi Jogja sebagai tempat belajar dan sekaligus kunjungan wisata," kata Eko saat dihubungi, Senin (12/2/2018).

"Mendukung tindakan tegas Polri pada pelaku teror. Karena teror ini melukai dan mengancam keutuhan bangsa NKRI maka pelaku layak dihukum seberat-beratnya sesuai peraturan perundang-undangan yang ada," jelasnya.

Baca juga : Kisah Heroik Aiptu Munir Lumpuhkan Penyerang Gereja Santa Lidwina Bedog

Eko mengatakan, Komisi A DPRD DIY menggelar pertemuan dengan Pemda DIY untuk membahas masalah itu. Pihaknya mengeluarkan beberapa rekomendasi terkait peristiwa ini. Komisi A juga merekomendasikan agar Pemda DIY meningkatkan koordinasi dengan Polri dan TNI, termasuk menggerakkan potensi kekuatan sampai tingkat RT.

"Merekomendasikan pemda untuk melaksanakan Perda 9 Tahun 2015 tentang Kependudukan dengan fokus pada aparatur pemda hingga RW dan RT melakukan pemantauan dan pencatatan penduduk yang datang dan tinggal di Jogja. Tentu harus dilakukan secara ramah, merawat Jogja sebagai kota tujuan wisata dan tujuan pelajar dan mahasiswa belajar," ucapnya.

Eko menyatakan mendukung Pemda DIY menggelar apel Jogja Damai dengan menampilkan wajah kebudayaan dengan semua unsur di dalamnya.

"Kepada masyarakat kita imbau agar tetap tenang dan waspada. Secara persuasif, informasikan, jika melihat ada orang atau kelompok yang mencurigakan, ke kantor polisi terdekat melalui aparat desa atau kelurahan," ujarnya.

Baca juga : Orangtua Penyerang Gereja Santa Lidwina Mengurung Diri di Rumah

Pihaknya berharap, dengan koordinasi semua pihak, kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari. Termasuk agar intelijen memperkuat koordinasi untuk mendetieksi dini kemungkinan yang terjadi.

"Kami akan kembali mengundang Pemda DIY, Kapolda dan institusi terkait rapat hari ini," pungkasnya.

Kompas TV Kondisi pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina Sleman, Yogyakarta mulai membaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com