Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Anton Charilyan, Jadi Cawagub adalah Pengorbanan Besar

Kompas.com - 21/01/2018, 19:47 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Bagi mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan, menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat merupakan pengorbanan yang amat besar. Sebab, Anton harus mundur dari jabatannya di Polri.

"Kalau bupati, gubernur (mencalonkan) hanya cuti, bisa balik lagi kalau kalah. Ini suatu pengorbanan besar bagi kami, karena kami harus mundur," kata Anton, saat menghadiri pelatihan kader PDI-P untuk saksi dalam pilkada, Minggu (21/1/2018), di Hotel Agusta, Cipanas, Garut.

Anton mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri dan tinggal menunggu nomor penetapan pengunduran diri. Saat ini pun, calon wagub yang diusung PDI-P ini sudah tidak lagi menggunakan fasilitas Polri, seperti rumah dinas.

Anton melihat bahwa undang-undang juga harus adil dan mau mempertimbangkan soal pencalonan anggota TNI-Polri yang diwajibkan untuk mundur. Menurut dia, UUD 1945 pun menegaskan semua warga negara punya hak untuk memilih dan dipilih.

(Baca juga: PDI-P Usung TB Hasanuddin dan Anton Charliyan untuk Pilkada Jabar)

Namun, Anton mengaku tidak merasa rugi harus mundur dari Polri saat maju dalam Pilkada Jabar 2018. Menurut dia, ini adalah pengabdian bagi masyarakat, bukan soal untung atau rugi.

"Saya sudah tidak punya apa-apa. Bukan soal untung-rugi, ini pengabdian untuk masyarakat. Ini juga amanah, amanah dari partai yang sangat besar," ujar Anton.

Anton memiliki jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Lemdiklat Polri. Pada Pilkada Jabar 2018, dia berpasangan dengan Mayjen Purn Tubagus Hasanudin yang juga Ketua DPD PDI-P Jawa Barat dan anggota DPR-RI.

Tb Hasanudin pun akan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR, sesuai aturan yang berlaku.

(Baca juga: Pilkada Jabar, TB Hasanudin-Anton Charliyan Perkenalkan ?Hasanah?)

Kompas TV Hingga hari pendaftaran, ada empat bakal calon yang akan ikut Pilgub di Jabar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com