Tim Labfor Polri Ambil Sampel Limbah Plastik di Karawang untuk Dicek Kandungannya

KARAWANG, KOMPAS.com - Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri melakukan pengujian kandungan kimia limbah karung dan plastik di Kampung Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jumat (19/1/2018).

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, sekitar delapan sampel limbah dibawa ke Labfor Bareskrim Polri untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

"Delapan sampel tersebut antara lain bongkahan caustic soda, tanah terkontaminasi, tanah di luar timbunan, air lindi (air hujan yang terkontaminasi), dan karung Poly Alumunium Chlolid (PAC)," ujar Maradona.

Dia mengatakan, hasil uji lab diperkirakan akan keluar satu minggu. Namun, berdasarkan hasil pengujian sementara menggunakan kertas lakmus, bongkahan caustic soda mempunyai pH 14 (basa), air lindi pH 12-13 (basa), dan karung PAC pH 2-3 (asam).

"Tanah dalam timbunan maupun yang di luar timbunan limbah dilakukan pengujian untuk diperbandingkan kandungannya, apakah limbah tersebut turut mencemari lingkungan sekitar," tuturnya.

Pengujian tersebut, kata dia, dilakukan untuk melengkapi barang bukti. Sejak diungkapnya 78 limbah karung dan plastik yang diduga B3, polisi belum menetapkan tersangka.

"Namun, kami sudah memeriksa belasan saksi, termasuk S, N, dan D. Kami juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.

Baca juga: Diburu, Pemberi Perintah Pencucian 78 Ton Limbah Plastik di Sungai Cibeet

Gatal-gatal

Salah seorang warga Kampung Pakapuran, RT 003 RW 004, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Asep Permana, mengaku gatal-gatal dan perih saat turut menurunkan limbah tersebut dari truk.

Asep bersama enam rekannya mendapat permintaan untuk menurunkan limbah plastik tersebut. Namun, begitu panas, pedih, dan timbul bintik kemerahan, Asep langsung menghentikan pekerjaan tersebut.

"Saya tidak tahu, kalau tahu mah tidak mau," ujarnya.