Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah "Maesa", Bayi Anoa Ini Diberi Nama "Anara"

Kompas.com - 11/01/2018, 17:09 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberi nama bayi anoa yang lahir di Anoa Breeding Centre (ABC) Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado dengan nama "Anara", Kamis (11/1/2018).

Anara dalam bahasa Spanyol artinya pengembara, atau dalam bahasa Hindu berarti kuat dan sempurna. Namun Anara juga merupakan singkatan dari Anak Ana dan Rambo.

Ana dan Rambo adalah pasangan indukan anoa yang berada dalam program penangkaran ABC BP2LHK Manado.

Bayi anoa ini merupakan bayi kedua yang lahir di fasilitas ini. Sebelumnya pada 2017, bayi anoa yang lahir pertama kali di tempat ini diberi nama "Maesa" oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.  

(Baca juga : Hewan Terancam Punah, Pegiat Usulkan Sanggabuana Jadi Suaka Margasatwa )

Anara lahir pada 8 November 2017. Bayi betina ini lahir dengan berat sekitar 3,5 kg, panjang 60 cm, dan tinggi 50 cm. Proses kelahiran ini berlangsung normal dan alami, dengan pengawasan tenaga medis dan peneliti di ABC.

Saat diberi nama oleh Menteri Siti Nurbaya, bayi anoa dalam kondisi sehat dan menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Pemberian nama itu ikut dihadiri Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Jan Damardi, Wakil Gubenur Sulut Steven Kandouw, para pejabat di lingkungan Kementerian LHK Bupati Minahasa Tetty Parunut serta Walikota Bitung Maximilian Lomban.

ABC merupakan fasilitas pelestarian anoa yang dikelola BP2LHK Manado. Dengan kelahiran bayi kedua ini, saat ini ABC dihuni 9 ekor anoa yaitu: Rambo, Rocky, Rita, Denok, Ana, Manis, Stela, Maesa, dan Anara.

"Kelahiran kedua Anoa dalam satu tahun ini memberikan harapan dalam pelestarian anoa. Hal inilah yang memberikan kegembiraan bagi KLHK, khususnya Badan Litbang dan Inovasi yang telah mendukung, dan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dalam upaya konservasi," ujar Siti.

Siti menambahkan, kelahiran ini juga menunjukkan adanya kemajuan hasil penelitian yang signifikan dalam proses penangkaran anoa yang dilakukan BP2LHK Manado dengan dukungan para mitra.

Anoa merupakan hewan langka endemik Sulawesi. Saat ini, anoa termasuk dalam kategori terancam punah dalam IUCN Red List Of Threatened Animal (The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources).

Anoa dilindungi Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Anoa juga digolongkan sebagai satwa terancam punah dan masuk ke dalam Apendix I CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna).

Diperlukan upaya lebih kuat dari berbagai pihak untuk mengembalikan kelestarian anoa di alam. 

Kompas TV Indonesia memiliki banyak kekayaan dan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna. Berbicara mengenai fauna, terdapat jenis-jenis hewan yang dilindungi di indonesia, seperti harimau Sumatera, anoa, bahkan orangutan. Akan tetapi oleh ulah manusia, kini hewan-hewan yang dilindungipun, terancam punah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com