Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsul-Juniadi Daftar Pilkada Kota Kediri Sesaat Sebelum Pendaftaran Tutup

Kompas.com - 11/01/2018, 13:56 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Pasangan Samsul Ashar-Juniadi mendaftarkan kepesertaan mereka pada Pilkada Kota Kediri, Jawa Timur, hanya selang beberapa jam sebelum batas akhir pendaftaran yang ditutup pada Rabu (10/1/2018) pukul 24.00 WIB.

Pasangan yang diusulkan oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura itu diantar oleh puluhan orang pendukungnya. Sekitar pukul 23.30 WIB, pemeriksaan berkas akhirnya rampung dan pasangan itu dinyatakan lengkap dokumen pencalonannya.

"Alhamdulillah tadi lengkap," ujar Samsul, Rabu malam.

Pendaftaran yang cukup larut itu diwarnai suatu kejadian. Samsul Ashar sedianya akan mendaftar pada petang hari. Saat itu para simpatisannya juga sudah datang bergerombol ke kantor KPU Kota Kediri.

Namun, hingga beberapa jam mereka menunggu, pendaftaran tidak bisa dilakukan, di antaranya karena belum hadirnya Ketua Partai Hanura Budi Santoso dan pengurusnya. Padahal, kehadiran dan mandat pencalonan diperlukan sebagai salah satu syarat pencalonan.

Hal itu membuat para pendukung Samsul sempat mendatangi rumah salah satu pengurus parpol untuk mencari keberadaan Budi Santoso, yang disinyalisasi berada di rumah tersebut.

Hingga akhirnya pasangan calon maupun para pengurus partai pengusulnya bisa melengkapi syarat pencalonan dan hadir bersama-sama ke kantor penyelenggara pemilu untuk mendaftar.

"Enggak ada apa-apa. Beliau tadi masih di luar kota, perjalanannya jauh," ujar Samsul Ashar soal kejadian itu.

Baca juga: Diantar Barongsai, Pasangan Aizzudin-Sudjono Daftar Pilkada Kota Kediri

Sementara itu, Ketua Partai Hanura Kota Kediri Budi Santoso berdalih bahwa terhambatnya pendaftaran karena dirinya harus mempersiapkan banyak hal yang berkaitan dengan berkas-berkas dukungan.

"Selain itu, ya cuma sensasi saja," ungkapnya.

Nama Samsul Ashar tidak asing bagi warga Kota Kediri. Samsul merupakan mantan Wali Kota Kediri periode 2009-2014. Keinginannya untuk menduduki jabatan yang kedua kalinya pupus karena pada pilkada 2014 dia dikalahkan oleh Abu Bakar, mantan wakilnya yang juga maju menjadi wali kota.

Samsul Ashar mengaku tahun ini kembali mencalonkan diri karena merasa dibutuhkan oleh warga Kota Kediri. Dia mengatakan akan berjuang untuk memperbaiki beberapa lini, seperti kesehatan dan pendidikan.

"Kalau masyarakat dapat mengakses kesehatan yang bagus, pendidikan yang bagus, SDGS-nya juga bagus, saya tidak akan mencalonkan," ungkap pria dengan nama tenar Pak Dokter ini.

Kompas TV Simak perbincangannya dengan peneliti Litbang Kompas, Sultani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com