Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Pelecehan Anak Berlarut-larut, Ombudsman Datangi Polresta Bogor

Kompas.com - 30/11/2017, 17:37 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ombudsman RI mendatangi Mapolresta Bogor Kota untuk meminta klarifikasi terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang siswi TK Mexindo berinisal QZ (4,5), Kamis (30/11/2017).

Kedatangan Ombudsman dilatarbelakangi laporan dari masyarakat yang merasa penanganan kasus tersebut sangat berlarut-larut.

Pihak Ombudsman pun meminta ketegasan kepolisian setempat. Sebab kasus itu telah berjalan enam bulan lamanya tanpa kejelasan hukum.

Koordinator Tim 2 Bidang Penyelesaian Laporan Ombudsman RI Nyoto Budiyanto mengatakan, klarifikasi ini dibutuhkan sebagai langkah untuk mengawal kasus dugaan pencabulan terhadap anak.

(Baca juga : Pelaku Pelecehan Anak Berdalih Sedang Tunggu PSK)

Sesuai dengan laporan polisi LP/476/V/2017 tanggal 12 mei 2017 tentang Tindak Pidana perbuatan cabul terhadap anak sesuai pasal 82 Undang-undang 35 Tahun 2014 tentang perubahaan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Intinya, kami bertanya sudah sampai mana tindakan polisi. Hasilnya, rekan penyidik di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) sudah meminta saksi dari dua teman korban, guru, dan melakukan visum,” ujar Budiyanto.

Budiyanto menyampaikan, dari hasil pertemuan itu, penyidik menjanjikan akan menetapkan tersangka di minggu awal Desember 2017.

“Kami pastikan perkembangan kasus ini sesuai jalur,” tuturnya.

(Baca juga : Pelaku Pelecehan Anak di Pontianak, Gigit Korban sebagai Ancaman)

Sementara itu, Kepala Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Ahmad Chaerudin mengatakan, kendala yang dihadapi polisi dalam menangani kasus itu adalah keterangan dari korban yang kerap berubah-ubah.

Pihaknya juga sudah mengupayakan melakukan pelaksanaan gelar perkara dengan mengundang Polda Jawa Barat. Sejauh ini, polisi telah mengumpulkan lebih dari dua alat bukti.

“Kan korban masih di bawah umur, jadi sulit untuk minta keterangan. Dibutuhkan pendekatan khusus untuk menggali informasi dari korban," sebutnya.

Sebelumnya, QZ (4,5), siswi sekolah TK Mexindo, Kota Bogor, diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan salah satu penjaga sekolah berinisial U.

Kasus ini terungkap setelah ibu korban, MF (27), melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke Polresta Bogor Kota pada Mei 2017. 

Pada September 2017, dua lembaga besar yaitu Komisi Perlindugan Anak Indonesia (KPAI) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), turut serta mengawal kasus ini dengan menyambangi pihak sekolah TK Mexindo dan Unit PPA Polresta Bogor Kota.

Namun kasus yang sudah larut berbulan-bulan ini belum juga mendapatkan titik terang. 

Kompas TV Atas perbuatannya, pelaku terancam dengan hukuman 15 tahun penjara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indeks Infrastuktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastuktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com