Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dramatis, Tim SAR Evakuasi Pria Depresi yang Panjat Pohon Selama 10 Jam

Kompas.com - 23/10/2017, 23:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Polisi bersama tim SAR dan warga akhirnya berhasil mengevakuasi Muhrodin (36), pria yang nekat memanjat pohon kelapa karena depresi di Dusun Karet, RT 3, RW 4, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (23/10/2017) malam.

Proses evakuasi berlangsung dramatis selama kurang lebih 1 jam, dari pukul 18.30 WIB hingga 19.30 WIB. Muhrodin bertahan di atas pohon setinggi 20 meter itu dari pukul 09.00 WIB.

Seorang petugas yang dilengkapi peralatan pengamanan naik memanjat pohon menjemput pria itu. Petugas juga membawa makanan dan minum karena kondisi Muhrodin semakin lemah.

Setelah itu, Muhrodin turun perlahan ke bawah setelah petugas memasang peralatan pengamanan di tubuhnya.

"Korban diketahui sudah berada di atas pohon sejak pukul 09.00 WIB. Dia sudah dibujuk, sampai mendatangkan anaknya, tapi tidak mau turun. Korban berhasil turun berkat bantuan tim SAR dan warga," kata Wakil Kepala Polsek Mertoyudan, Iptu Sujarwo, Senin malam.

Saat masih berada di atas, lanjut Sujarwo, korban sempat mengatakan akan turun jika petugas dan warga yang berkerumun di bawah untuk pergi meninggalkan lokasi. Namun sampai hari sudah gelap, pria itu tak kunjung turun.

Baca juga : Depresi, Muhrodin Panjat Pohon Kelapa dari Pagi hingga Malam

Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi lemah. Anak semata wayangnya, Gilang (9), langsung menyambut ayahnya sambil menangis tersedu. Selanjutnya korban diantar ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Soerojo Kota Magelang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dugaan sementara, katanya, korban nekat melakukan aksi tersebut karena sedang mengalami gangguan jiwa atau depresi. Korban menunjukkan perilaku tidak wajar beberapa waktu terakhir.

"Kemungkinan karena gangguan jiwa. Dari pengakuan saudara, beberapa hari terakhir perilaku korban berubah menjadi pendiam. Untuk memastikannya kami akan koordinasi dengan tim medis/psikolog dari RSJ," ungkap Sujarwo.

Muslih, warga setempat, menuturkan korban diduga mengalami stres setelah bercerai dengan istrinya. Korban lalu tinggal bersama orangtuanya di Dusun Karet.

Korban diketahui ada di atas pohon kelapa sekitar pukul 09.00 WIB oleh warga yang sedang mencari kayu di ladang.

"Sebelumnya dia baik-baik saja, dengan warga juga bergaul biasa, tapi akhir-akhir ini memang berubah pendiam. Dia memang baru bercerai dengan istrinya. Tapi entah masalah pastinya apa, kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Kompas TV Seorang remaja di Kota Probolinggo, Jawa Timur terpaksa dipasung sejak tiga tahun terakhir setelah overdosis narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com