Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Media Sosial di Indonesia Sangat Kejam

Kompas.com - 17/10/2017, 19:37 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengeluhkan kejamnya pengguna media sosial di Indonesia.

Hal ini diungkapkannya di hadapan para pimpinan pondok pesantren Muhammadiyah dari seluruh Indonesia saat membuka Rakornas Pesantren Muhammadiyah di Ponpes Darul Arqam, Garut, Selasa (17/10/2017).

"Presiden negara lain bilang media mainstream bisa ditaklukkan, dan tanya ke saya bagaimana media sosial di Indonesia, saya jawab di Indonesia medsos kejam banget," katanya.

Jokowi menyebut medsos kejam bukan tanpa alasan. Ia mengaku, di media sosial ada foto rekayasa dirinya bersama pentolan PKI DN Aidit yang tengah berpidato pada tahun 1955. Padahal, saat itu Jokowi sendiri belum lahir.

"Tahun 1965 saat PKI dibubarkan saja, saya masih balita, masa ada balita PKI," katanya disambut tawa peserta Rakornas.

Baca juga: Di Depan Pimpinan Ponpes Muhammadiyah se-Indonesia, Jokowi Ingatkan Besarnya Indonesia

Oleh karena itu, Jokowi berharap, para pimpinan pondok pesantren Muhammadiyah bisa ikut membantu anak-anak agar tidak termakan hoaks. Sebab, hoaks yang beredar di medsos bisa berpengaruh besar terhadap generasi penerus bangsa.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com