Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Menggoda Dosen Penemu Mesin Pengawet Makanan

Kompas.com - 17/10/2017, 17:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji inovasi salah satu dosen Universitas Diponegoro Semarang yang berhasil membuat mesin pengawet makanan.

Inovasi berupa mesin D'ozone dan cold storage dinilai sangat membantu masalah produk pertanian pasca-panen.

Muhammad Nur, dosen fakultas sains dan matematika lalu diajak Jokowi naik panggung utama dalam perayaan Dies Natalis Ke-60 Undip di lapangan kampus, Selasa (17/10/2017). Jokowi sendiri melakukan orasi ilmiah selama hampir 30 menit di forum itu.

Tawa para peserta meledak ketika Jokowi mulai menggoda tenaga pendidik itu.

"Tadi katanya bisa nyimpen sampai 1 tahun lebih. Kalau beras disimpan di sana tetap enak to? Cabai tadi mampu 3 bulan, itu masih pedes, jangan-jangan gak pedes," canda Jokowi di atas panggung.

Nur menjelaskan bahwa mesin temuannya dapat menyimpan bahan makanan dalam waktu lama. Kandungan gizi dari makanan juga tetap atau tidak berubah.

Mesin D'ozone sendiri menekankan teknologi plasma. Teknologi itu dapat membunuh mikroorganisme di dalam makanan.

"Ini teknologi plasma, ozon dikirim ke beras, ozon ini yang membunuh mikroorganisme, ada enzim," katanya.

Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Sisakan Waktu untuk Orasi Ilmiah di Undip...

Mesin cold storage merupakan tempat penyimpanan sayur dan buah-buahan yang terlebih dulu diberi ozon. Bahan makanan lalu dimasukkan ke ruang itu, sementara ozon disalurkan melalui pipa yang terpasang di ruang penyimpanan. Tujuannya agar cold strorage nihil dari kontaminasi mikroorganisme.

"Cabai masih tetap pedas Pak," jawabnya.

"Lalu harganya berapa?" timpal Jokowi.

"Alat harganya, ozon sama storage Rp 165 juta," jawab sang dosen.

"Bisa muat berapa?" tanya Jokowi.

"Bisa simpen sampai 10 meter kubik. Listriknya juga sebulan tambah 1000 rupiah, listriknya kecil," jelas Nur.

Setelah menjelaskan, Nur lalu dipersilakan kembali ke tempat duduknya. Namun, Nur tidak mendapat hadiah sepeda dari presiden.

Baca juga: Orasi Ilmiah, Jokowi Singgung Pentingnya Infastruktur

Jokowi sendiri mengapresiasi temuan riset dari peneliti Undip. Selain D'ozone, petani dari Magelang juga diundang naik panggung soal temuan inovasinya.

"Riset di lapangan perlu diteruskan, problem pangan itu pasca-panen," kata Jokowi.

"Produksi itu (kita) bisa, tapi panen kebanyakan bingung nyimpennya di mana. Biasanya busuk, dan itu problem tahunan. Penelitian ini membantu," puji Presiden.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com