Keluarga Ibu yang Melahirkan di Mobil Tolak Tanggungan Biaya dari RSBT

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kasus pasien hamil yang tidak tertangani pihak Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, berbuntut panjang.

Keluarga pasien membayar sendiri biaya pengobatan dan menyatakan tidak menerima pembiayaan yang telah ditanggung RSBT.

Uang untuk biaya pengobatan selama di Rumah Sakit Bakti Wara senilai Rp 3,3 juta dibayar sendiri keluarga pasien pada Selasa (17/10/2017) siang.

“Kami meminta pihak Rumah Sakit Bakti Wara mengambalikan uang tanggungan yang telah dibayarkan RSBT, beberapa waktu lalu,” kata kakak pasien, Dwi Frasetio.

Menurut Dwi, pihak keluarga pasien tersinggung lantaran biaya rumah sakit dibayarkan pihak RSBT tanpa berkoordinasi terlebih dahulu.

Direktur Utama RSBT, Yennita yang dikonfirmasi kompas.com, menyebut akan menuntaskan permasalahan itu dengan keluarga pasien hingga dua hari ke depan. Sejauh ini, soal pembiayaan, kata Yennita, belum ada klarifikasi langsung pihak keluarga pada RSBT.

Kasus bermula saat pasien hamil bernama Rahayu dirujuk RSBT ke rumah sakit lain dengan alasan fasilitas di RSBT dalam kondisi penuh.

Baca juga: Lahir di Mobil, Bayi 1,8 Kg Meninggal Dunia Setelah Dirawat 2 Hari

Pasien yang kemudian dibawa keluarga ke Rumah Sakit Bakti Wara akhirnya melahirkan di dalam mobil.

Bayi laki-laki yang dilahirkan prematur akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari.

Pihak keluarga pasien berencana menempuh jalur hukum jika pihak RSBT tidak bersedia membuka komunikasi secara kekeluargaan.