Korban Banjir Mukomuko Bengkulu Tolak Bantuan BPBD

BENGKULU, KOMPAS.com - Sejumlah warga korban banjir di Desa Pondok Batu, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menolak bantuan makanan siap saji yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Kami tidak jadi memberikan bantuan makanan siap saji kepada korban banjir karena mereka menolaknya," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Erwin, Jumat (22/9/2017).

BPBD setempat mencatat, sedikitnya 25 bangunan rumah warga Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko terendam banjir. Banjir berasal dari luapan Sungai Selagan yang terjadi Kamis (21/9/2017).

Sebanyak 25 bangunan tersebut merupakan korban yang terkena dampak terparah banjir. Selain 25 rumah ini, banjir merendam bagian pekarangan dan belakang ratusan rumah warga.

(Baca juga: Banjir Bandang, Solok Selatan Tanggap Darurat Selama 7 Hari)

Dia mengatakan, instansi berencana memberikan bantuan makanan siap saji sesuai dengan kebutuhan warga yang menjadi korban banjir di wilayah itu. Rencananya, bantuan diberikan untuk kebutuhan tiga hari selama masa tanggap darurat banjir.

"Ada berbagai alasan warga setempat menolak bantuan tersebut karena terkait dengan kelayakan makanan siap saji tersebut," tuturnya.

Ia memastikan, bantuan makanan siap saji dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut layak untuk dikonsumsi oleh warga setempat. Makanan tersebut belum kadaluwarsa.

Dia mengatakan, warga di wilayah tersebut meminta bantuan yang tidak tersedia di instansi itu, seperti mi instan dan beras. "Bantuan beras itu adanya di Dinas Sosial bukan di BPBD," ujarnya.